Cek Fakta: Suplemen Imboos Disebut Bisa Memperparah Gejala Corona

13 April 2020, 20:36 WIB
IMBOOST dikabarkan dapat perparah virus corona adalah hoaks.* /WATSON/

PIKIRAN RAKYAT – Beredar informasi yang menyebut imboost, suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, berpotensi memperparah gejala akibat infeksi virus corona.

Imboost disebut-sebut dapat menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus sehingga akan merusak organ tubuh jika dikonsumsi secara rutin.

“Vitamin yang dilarang karena bisa memicu keparahan gejala COVID-19 adalah vitamin yang mengandung echinacea. Salah satu jenis yang beredar di Indonesia: Imboost.

"Teman-teman kalau yang selama ini sering minum imboost saat sakit, di musim COVID-19 mohon dihindari dulu. Vitamin itu rata-rata kematian karena COVID-19," tulis narasi yang beredar.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Menghirup Uap Air Panas Bisa Membunuh Virus Corona 

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, menyatakan informasi yang beredar mengenai imboost dapat memperparah gejala infeksi virus corona merupakan informasi yang salah.

Wakil Presiden Research & Development and Regulatory Soho Global Health, Raphael Susilowidodo menegaskan informasi kontra indikasi penggunaan suplemen imboost pada pasien virus corona tidak memiliki rujukan klinis yang valid.

Raphael menjelaskan kandungan echinacea purpurea faktanya berfungsi sebagai immunomodulator yang mampu mengatur kerja sistem imun tubuh.

Echinacea purpurea bahkan dapat menyesuaikan kebutuhan tubuh baik dalam kondisi sehat maupun sakit akibat infeksi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kembali Terjadi Kasus Pasien Postif Corona Kabur, Simak Faktanya 

Bagi orang yang terinfeksi virus corona, echinacea purpurea berperan untuk menghambat pembentukan IL-6 yang memungkinkan jumlah sikotin pro inflamasi dapat berkurang.

Maka echinacea purpurea dapat menekan terjadinya komplikasi pada pasien dengan infeksi virus corona.

“Jadi zat ini aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh jika digunakan sesuai aturan pakai,” tutur Raphael.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam, Agus Joko Susanto mengatakan sistem imun tubuh manusia sangat kompleks terbagi dalam sistem imun inate dan adaptif.

Baca Juga: Cek Fakta: Dokter di Italia dengan Sengaja Bunuh 3.000 Pasien Virus Corona, Simak Faktanya 

Sistem imun akan berada dalam kondisi yang seimbang saat seseorang dalam kondisi sehat.

Sedangkan immunomodulator dalam tubuh manusia yang berperan untuk memperbaiki fungsi sistem imun tubuh atau meningkatkan kerja sistem imun terbagi menjadi tiga yakni imunostimulator, imunsuspresor, dan imunoregulator.

Ketiganya bekerja untuk saling menyeimbangkan. Jika jumlah salah satu sistem imun tersebut rendah maka jenis immunomodulator lain akan akan naik jumlahnya begitu pula sebaliknya.

“Kekhawatiran sistem imun akan over stimulasi bila diberikan imunostimulan dari luar tidak sepenuhnya benar karena ketiga hal tersebut akan mengatur untuk menuju homeostatis,” tutur Agus.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler