Cek Fakta: Suara Azan Disebut Bisa Membuat Virus Corona Mati, Simak Faktanya

21 April 2020, 18:35 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /MIROSLAVA CHRIENOVA/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Video yang diklaim sebagai uji coba ilmuwan terkait virus corona atau Covid-19 yang takut suara azan beredar di media sosial.

Di platform media sosial Facebook, tautan video tersebut diunggah pemilik akun S. Riyanthi Gemini, 13 April 2020. Pemilik akun menulis narasi, "Subhannallah. Allahu Akbar. Simak video nya."

Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 3.300 kali hingga Selasa 21 Apirl 2020 siang.

Jabar Saber Hoaks melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, berdasarkan penelusurannya, video tersebut dinyatakan sebagai hoaks.

Baca Juga: Berubah Pikiran, Luhut Pandjaitan Resmi Larang Mudik Lebaran Mulai 24 April 2020

Di platform Youtube, video tersebut dibagikan pemilik kanal Bima MLD. Video itu merupakan gabungan tiga video yang konteksnya berbeda.

Materi video segmen pertama pernah diunggah pemilik kanal Mehbooba pada 11 Oktober 2016 dengan judul The Spritiual Healing Effect of Adhaan (Call to prayer).

Dalam unggahanya, Mehbooba memberikan keterangan bahwa video itu menunjukkan perbandingan efek mendengarkan musik dengan mendengarkan azan terhadap tubuh.

Baca Juga: Sadar dari Masa Kritis Virus Corona, Dua Dokter di Wuhan Dapati Kulitnya Menghitam

Akan tetapi, pada bagian akhir keterangannya, Mehbooba menegaskan bahwa klaim dan potensi manfaat instrumen itu tidak semuanya dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Pengalaman pribadi setiap orang menjadi faktor penentu," kata Mehbooba dalam keterangannya.

Materi video segmen kedua pernah diunggah pemilik akun Twitter @Kenan_n pada 26 Maret 2020.

Akan tetapi, video tersebut berisi suara dan terdengar seperti seseorang yang sedang mengaji.

Sementara materi segmen ketiga merupakan video animasi mengenai bentuk dan struktur virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Rumah Ibadah Yahudi Digerebek FBI Karena Timbun Masker N95, Simak Faktanya

Video tersebut pernah diunggah pemilik kanal Elara Systems pada 18 Maret 2020 dengan judul Coronavirus - COVID-19.

Video berdurasi 1 menit 12 detik itu berisi keterangan bahwa Elara berkolaborasi dengan Jason McLellan, Associate Professor of Molecular Biosciences di University of Texas di Austin, dan National Institutes of Health (NIH) dalam membuat animasi tentang Coronavirus Spike Protein MoA.

Tim Jabar Saber Hoaks menilai bahwa video segmen pertama dan kedua tidak terkait dengan virus corona.

Video segmen pertama mengenai perbandingan suara azan dengan lagu telah beredar di Youtube pada 2016, jauh sebelum pandemi virus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler