Cek Fakta, Benarkah Pandemi Covid-19 Telah Diprediksi dalam Novel Tahun 1981?

15 Februari 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi. Cek fakta kabar hoaks yang menyebut Covid-19 diprediksi dalam sebuah novel. /Reuters/Phil Noble

PR BEKASI – Beredar kabar di Twitter mencatut pandemi Covid-19 dan sebuah novel di tahun 1981.

Disebutkan bahwa pandemi Covid-19 diklaim telah diprediksi oleh sebuah novel yang terbit di tahun 1981 tersebut.

Tak hanya itu, disebutkan juga dalam narasi itu bahwa Covid-19 tersebut berasal dari Wuhan, China.

The Eyes of Darkness dan End of Days adalah novel yang diklaim memprediksi pandemi Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Viral Cucu Sri Sultan Hamengkubuwono X Kepergok Makan di Angkringan Pinggir Jalan, Warganet Kagum

“WARNING OF VIRUS IN 1981 DAN SEKARANG TERJADI !!!!!! MLmjumat… Virus COVID-19 HOAX,” demikian narasi dalam caption.

“WARNINGS OF VIRUS IN 1981. TWO authors appeared to predict coronovirus decades before the outbreak. Dean Koonte’s thriller The Eyes Of Darkness, published in 1981, tells the story of a lethal man-made virus in Wuhan – the same Chinese city where coronavirus broke out.

“In another spooky coincidence, the doomsday book End Of Days – wrilten by American psychic Sylvia Browne and pablished in 2008 predicted here would be a pneumonia-like global pandemicin 2020.”

Demikian narasi dalam gambar yang diunggah akun Twitter @KonspirasiHolic tersebut pada 3 Februari 2022 tersebut.

Baca Juga: Biodata Kim Seon Ho yang Memberi Donasi untuk Yayasan, Punya Kebiasaan Unik Ini

Unggahan itu telah mendapat 5 retweet dan 21 like dari pengguna media sosial Twitter lainnya.

Benarkah kabar tersebut?

Dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Turn Back Hoax, kabar itu adalah hoaks, kategorinya ialah konten yang menyesatkan.

Berdasarkan penelusuran, virus yang digambarkan dalam dua novel itu tidak sama dengan Covid-19 yang kini mewabah.

Baca Juga: Prediksi Persib vs PSIS, Robert Alberts Ungkap Target Tim, Pelatih PSIS Puji Maung Bandung

Dalam novel The Eyes of Darkness, disebutkan bahwa virus bernama Wuhan-400, sedangkan hingga saat ini asal usul Covid-19 masih belum jelas.

Terkait masa inkubasinya, Covid-19 membutuhkan 1-14 hari, sedangkan virus dalam novel itu disebut memiliki masa inkubasi 4 hari.

Fatality rate dalam virus “Wuhan-400” di novel itu adalah 100 persen, adapun Covid-19 memiliki fatality rate hanya 2-4 persen di Wuhan dan 0,7 persen di luar Wuhan.

Gejala Covid-19 adalah demam, sesak napas, pilek, dan demam, parahnya bisa sampai gagal ginjal dan kematian, adapun virus dalam novel itu disbeut menggerogoti otak.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Tukang Gorengan Pakai Kostum Mirip Nyi Roro Kidul, dan Pandji Positif Covid-19 Kali Ketiga

Berkaitan dengan proses kesembuhan, Covid-19 bisa sembuh dengan sistem imun alami, sedangkan virus dalam novel End of Days disebutkan tidak bisa disembuhkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebut novel tahun 1981 telah memprediksi pandemi Covid-19 adalah hoaks.

Kategori hoaks tersebut adalah konten yang menyesatkan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler