Cek Fakta: WHO Klaim Virus Corona Bertahan 8 Jam di Udara, Simak Faktanya

1 Mei 2020, 21:41 WIB
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/syaibatulhamdi

PIKIRAN RAKYAT - Beredar informasi pesan berantai di aplikasi WhatsApp bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penularan virus corona bukan hanya lewat droplet, tapi juga lewat udara, virus melayang di udara selama delapan jam.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-bekasi.com sebagaimana dikutip dari laman Turn Back Hoax Mafindo, kabar tersebut merupakan informasi hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Pesan berantai tersebut berisi sebuah tautan berita dengan judul "Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker".

Baca Juga: Kabar Baik, PLN Gratiskan Listrik bagi Pelaku Usaha Bisnis Kecil 6 Bulan dari Mei 2020 

Bersama dengan tautan tersebut, narasi yang diklaim sebagai pernyataan WHO juga dibagikan. Berikut ini isi pesan berantai yang telah tersebar luas di aplikasi WhastApp.

Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik air berisi virus dari batuk dan bersin, tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa bertahan di udara, melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, tidak lagi butuh medium cairan untuk bertahan.

"Di ruangan tertutup, lebih lama lagi dia bertahan dan lebih cepat medarat ditubuh orang yang belum kena karena udara yang berputar di situ-situ saja.

Baca Juga: Peneliti Klaim Sosok ini Paling Mungkin Gantikan Kim Jong Un Dibandingkan Kim Yo Jong 

"Maka, Bapak dan Ibu tolong kita ikuti protokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak ke kerumunan massa, WAJIB pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu OTG (orang tanpa gejala): suhu tubuh normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat.

"Siapa di antara kita yang sempat berpergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, bisa jadi sudah menjadi OTG. Maka kita lindungi orang lain dari virus yang kita bawa itu.

"Semoga tidak ada satupun dari kita kena, sampai wabah ini tuntas diselesaikan, dengan mengikuti aturan atau protocol yang mungkin akan semakin ketat. Terima kasih.

Baca Juga: Cek Fakta: Ingin Luluskan Siswa Kelas 12, Mendikbud Akan Hapus UN dan US, Simak Faktanya 

Setelah dilakukan penelusuran, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari WHO dan akun media sosial mereka yang menyatakan bahwa virus corona atau Covid-19 juga disebarkan melalui udara.

Melalui akun Instagramnya @who, organisasi kesehatan dunia tersebut menjelaskan bahwa virus corona hanya dapat ditularkan melalui tetesan dari orang yang terinfeksi virus corona, seperti tetesan air liur batuk dan bersin.

Faktanya, virus corona dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui droplet dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit virus corona batuk atau napas (bersin).

Droplet ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan di sekitarnya. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulutnya, kemungkinan besar akan terjangkit virus corona.

Baca Juga: Berkas Telah Lengkap, Lucinta Luna Akan Jalani Sidang Sebelum Lebaran 

Penularan virus corona juga dapat terjadi jika orang menghirup droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang terjangkit virus corona.

Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran virus corona dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.

Sementara untuk tautan berita yang memberikan pernyataan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, isi artikel hanya imbauan Yuri untuk menggunakan masker, sesuai dengan anjuran WHO sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Hingga kini, melalui situs resminya WHO menegaskan bahwa virus corona hanya ditularkan melalui kontak dengan droplet dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler