PR BEKASI – Nama BPJS Kesehatan dicatut dalam pesan berantai WhatsApp akhir-akhir ini.
Pesan berantai WhatsApp itu menyebut bahwa pihak BPJS Kesehatan akan memberikan bantuan Rp100 juta.
Dalam pesan WhatsApp, disebutkan bahwa cara mendapat bantuan BPJS Kesehatan adalah dengan membayar sejumlah uang.
Pemeriksaan fakta diperlukan agar nama BPJS Kesehatan menjadi bersih dari oknum tidak bertanggung jawab.
“Penerima Dana Bantuan BPJS di Wajibkan Melakukan Pembayaran Dana Jaminan Sementara Rp.300,000
"Bagi Penerima Dana Bantuan BPJS harap jangan salah di pahami, Mengenai Masalah Pungsinya DANA JAMINAN Tersebut Hanya formalitas Untuk kami Jadikan Bukti Yang SAH Sebagai Penerima Dana Bantuan BPJS, Ketentuan ini Resmi dan di Pertanggung jawabkan Oleh Pihak Pencairan BPJS.
"dan DANA JAMINAN hanya Sementara 10-30 menit paling lambat setelah bukti yang Rp.300,000 sudah kami terima jadi total Dana yang di Cairkan kerekening anda total Rp.100,300.000,-“
Demikian narasi pada pesan berantai tersebut. Benarkah kabar yang beredar itu?
Baca Juga: Teori One Piece 1041: Ramalan Sosok Joy Boy di Masa Depan
Dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Turn Back Hoax, kabar itu adalah hoaks, kategorinya ialah konten tiruan.
Berdasarkan penelusuran, hal ini sudah diklarifikasi Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D., AAK.
Melalu akun Facebook BPJS Kesehatan, disebutkan bahwa pihak lembaga itu tidak pernah memberikan dana apapun.
Ali Ghufron menyatakan bahwa informasi seputar BPJS hanya akan dibagikan melalui laman resminya yakni bpjs-kesehatan.go.id.
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Mulai Baku Tembak, Sebuah TK Hancur
Selain itu, informasi resmi akan bisa didapat melalui Pusat Layanan 1500400 dan media sosial resmi BPJS yang telah terverifikasi.
Tim pencari fakta Turn Back Hoax juga pernah mengklarifikasi kabar serupa melalui tulisan “[SALAH] SMS Hadiah dari BPJS Kesehatan Sebesar Rp75 Juta”.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebut BPJS Kesehatan memberi bantuan Rp100 juta adalah hoaks.
Kategori hoaks tersebut adalah imposter content atau konten tiruan.***