Cek Fakta: Dikabarkan WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara, Simak Faktanya

17 Mei 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/syaibatulhamdi

PIKIRAN RAKYAT – Beredar kabar mengenai pernyataan WHO yang menyebut virus corona kini bukan hanya menular melalui droplet malainkan bisa menular lewat udara.

Namun setelah ditelusuri, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, Jabar Saber Hoaks menyatakan klaim tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks.

Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp dengan narasi berikut.

Baca Juga: Kasus Pertama Kalinya, Anjing Bulldog Positif Virus Corona 

“Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik kecil berisi virus dari batuk atau bersin. Tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa bertahan di udara, melayang-layang sampai delapan jam sesudah keluar dari tubuh penderita,” tulis dalam narasi yang beredar.

WHO menegaskan informasi mengenai penularan virus corona bisa terjadi melalui udara itu tidak benar.

WHO mengatakan jalur utama penyebaran virus corona yakni melalui droplet atau tetesan yang dikeluarkan saat seseorang batuk, bersin, dan bicara.

Droplet itu terlalu berat untk dapat bertahan di udara. Mereka dengan cepat jatuh ke lantai maupun permukaan benda,” tutur WHO.

Baca Juga: Sekolah Diliburkan, Konsultasi Kehamilan Remaja di Jepang Justru Meningkat Selama Pandemi 

Lebih lanjut, WHO menjelaskan seseorang bisa terinfeksi virus corona saat ia menghirup udara ketika berada dalam jarak setidaknya satu meter dengan orang yang sudah terinfeksi lebih dulu.

Selain itu, ia juga memegang permukaan benda kemudian menyentuh bagian wajah seperti mata, hidung atau mulut tanpa mencuci tangan sebelumnya.

Sementara itu artikel yang dipublikasikan oleh WHO berjudul “Coronavirus Disease (COVID-19) Advice for the Public: Myth Busters” menyatakan informasi yang menyebut virus corona dapat menyebar melalui udara termasuk dalam golongan mitos.

Sebelumnya WHO dilaporkan tengah mempertimbangkan tindakan pencegahan virus corona melalui udara khusus bagi para tenaga medis.

Baca Juga: Cek Fakta: Gara-gara PSBB Seorang Pria Dikabarkan Bertelur, Tanda Kiamat Sudah Dekat, Simak Faktanya 

Pertimbangan tersebut muncul setelah kajian studi baru menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di udara dalam beberapa kondisi yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti panas dan kelembapan.

Maria Van Kerkhove dari Emerging Diseases and Zoonosis Unit WHO mengatakan bahwa para petugas medis harus mengambil tindakan pencegahan tambahan ketika mereka bekerja menangani pasien infeksi virus corona meski hanya bisa ditularkan melalui droplet.

“Para ilmuwan mengamati bahwa kelembapan, suhu, dan pencahayaan ultraviolet dapat memengaruhi waktu virus corona bertahan hidup di permukaan benda,” tutur Maria.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler