Cek Fakta, Beredar Kabar Seorang Wanita Mengaku Dipaksa Tanda Tangan Agar Ibunya Dicovidkan, Berikut Faktanya

8 Maret 2022, 17:00 WIB
Viral seorang perempuan menyebut ibunya dicovidkan oleh pihak rumah sakit. /Tiktok @tirtasiregar

PR BEKASI – Beredar pengakuan dari seorang wanita yang mengaku dipaksa tanda tangan agar ibunya dicovidkan.

Berdasarkan pengakuannya, dia diminta menyetujui perubahan isi surat dari keterangan hasil tes PCR negatif menjadi positif Covid-19.

Insiden tersebut diklaim terjadi di RSUD Cipayung, Jakarta Timur.

Pengakuan tersebut beredar melalui aplikasi TikTok atas nama akun @tirtasiregar.

Baca Juga: Nia Daniaty Disebut Gadaikan Rumah Rp3,5 M, Farhat Abbas Beri Teguran: Itu kan Rumah Saya yang Rapikan

Benarkah bahwa seorang wanita telah dipaksa tanda tangan agar ibunya dicovidkan di RSUD Cipayung, Jakarta Timur?

Berikut fakta sebenarnya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks pada Selasa, 8 Maret 2022.

Direktur RSUD Cipayung, Ekonugroho Budhi Prasetyo menegaskan pengakuan wanita yang telah meresahkan publik itu tidak benar.

Budhi menjelaskan kronologi sebenarnya yang terjadi di RSUD Cipayung, Jakarta Timur.

Budhi menuturkan bahwa pasien berinisial M (64), berobat ke RSUD Cipayung pada 16 Februari 2022 pukul 22.15 WIB, dengan keluhan batuk dan sesak sejak satu minggu sebelumnya.

Baca Juga: Profil DJ Koo Jun Yup, Suami Baru Barbie Hsu yang CLBK Setelah 20 Tahun Putus, Terpaut Usia 7 Tahun

Saat itu, pasien telah membawa hasil pemeriksaan swab rapid antigen yang dilakukan 5 hari sebelumnya dengan hasil negatif.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, mempertimbangkan kondisi pasien saat itu, dengan perjalanan sakit yang telah satu minggu, ditambah lagi pasien yang berusia lanjut serta mempunyai penyakit komorbid hipertensi dan asma.

Maka dokter merencanakan untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen ulang sekaligus akan dilakukan pemeriksaan PCR,” ujarnya.

Tindakan ini semata-mata agar pasien mendapat penanganan yang sesuai dengan jenis sakit dan kebutuhan pengobatannya.

Baca Juga: Update Ikatan Cinta 8 Maret 2022: Kesal pada Calon Menantunya, Mama Mayang Beri Jawaban Pedas pada Ketrin

Hoaks soal pasien dicovidkan. Instagram @jabarsaberhoaks

Selanjutnya, pemeriksaan tersebut juga untuk memastikan agar tempat perawatan sesuai.

Selain itu, mencegah pasien Covid-19 bercampur tempat perawatan dengan pasien non-Covid.

Untuk melakukan tindakan pemeriksaan maka tim dokter meminta persetujuan dari pihak keluarga

"Keluarga menganggap bahwa prosedur tersebut sebagai ‘mengcovidkan’ pasien,” ujarnya.

Keluarga menolak mengikuti rencana penanganan pasien dan selanjutnya membawa pulang pasien," ucapnya melanjutkan.

Dengan penjelasan tersebut, maka dapat dipastikan klaim bahwa pengakuan seorang wanita yang telah dipaksa tanda tangan agar ibunya di-covidkan di RSUD Cipayung, Jakarta Timur adalah hoaks dan termasuk kategori misleading content.***

Editor: Nopsi Marga

Tags

Terkini

Terpopuler