Pesepeda di Monas Dikabarkan Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen karena Memakai Masker, Simak Faktany

4 Juni 2020, 14:00 WIB
Pesepeda menggunakan masker melintas di kawasan MH Thamrin Jakarta, Sabtu, 4 April 2020 /M Risyal Hidayat/Antara

PR BEKASI – Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp disertai dengan video yang mengklaim bahwa seorang pesepeda meninggal di kawasan Monas, Jakarta.

Dalam narasi yang beredar itu disebutkan bahwa pesepeda tersebut meninggal karena menggunakan masker saat bersepeda.

Berdasarkan laporan Turn Back Hoax, narasi yang beredar tersebut termasuk konten yang salah.

Baca Juga: DPRD Pertanyakan Penggunaan Anggaran Penanganan COVID-19 Di Surabaya

Video tersebut memperlihatkan seorang pesepeda yang tergeletak di trotoar. Karena tak sadarkan diri, pesepeda itu diberi pertolongan oleh rekannya dengan CPR atau teknik kompresi dada untuk seseorang yang detak jantungnya terhenti.

Berikut narasi lengkap dalam informasi yang beredar tersebut:

Henri meninggal saat bersepeda tadi pagi di monas krn kekurangan O2 (oksigen).Bersepeda jangan memakai masker…..,"

Baca Juga: Terus Memanas, Aksi Protes Kematian George Floyd Dikhawatirkan Jadi Transmisi Baru Pandemi COVID-19

"Keterangan nya begini,"

"Menarik napas adalah mengambil O2 dari udara dan menghembuskan napas adalah mengeluarkan CO2 ke udara. Kelebihan kadar CO2 dalam tubuh adalah berbahaya. Bersepeda adalah exercise apalagi bila cepat dan menanjak….kebutuhan O2 bertambah…frekwensi napas dan nadi meningkat. Apabila memakai masker akan terjadi rebreathing dalam arti ada CO2 yang terisap kembali yang lama2 mengakibatkan naik nya kadar CO2 dalam darah dan bisa mengakibatkan keracunan…..salah satu gejalanya pusing dan mual,"

"Dalam keadaan tidak latihan pk masker tidak akan apa apa….bisa saja terjadi sedikit kenaikan CO2 tapi tidak sampai terjadi keracunan,"

Baca Juga: BMKG: Jabar Masih Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang dengan Status Level Waspada

"Karena nya bersepeda zaman covid pergilah ke tempat yang sepi dan udaranya besih. Masker tetap dibawa….dipakainya kalo istirahat atau ketemu teman,"

"Selamat Olahraga” tulis narasi tersebut

Berdasarkan penelusuran, menurut Kepala Polsek Gambir Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta, dirinya membenarkah bahwa ada seorang pesepeda berinisial H, 48 tahun, yang meninggal di Monas, Jakarta, pada 25 Mei 2020.

Baca Juga: Survey: Mayoritas Warga AS Berikan Simpati untuk George Floyd dan Abaikan Tanggapan Donald Trump

Namun, Budi menyatakan bahwa H meninggal bukan karena menggunakan masker saat berolahraga. Dia menuturkan bahwa H meninggal karena serangan jantung.

“Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia (H) memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu,” ujar Budi.

Budi menjelaskan bahwa H awalnya pingsan saat tengah beristirahat di area Taman Pandang, Monas.

Baca Juga: Tuntaskan Banjir Dalam 4 Tahun ke Depan di Jabodetabekpunjur, Anggaran 35 triliun Siap Diluncurkan

Teman-temannya pun memberikan pertolongan pertama kepada H Kemudian, mereka bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di lokasi membawa H ke RS Budi Kemuliaan.

Pihak RS lantas merujuk H ke RSUD Tarakan. Menurut Budi, H dibawa ke ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dinyatakan meninggal.

Dengan demikian, klaim bahwa pesepeda di Monas, Jakarta meninggal usai bersepeda mengenakan masker adalah klaim yang salah, dan informasi tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler