Cek Fakta: Tentara Merah RRC Disebut Berkamuflase Jadi Banser untuk Adu Domba Umat Islam

6 September 2020, 10:59 WIB
Tangkapan layar akun facebook yang menyebutkan bahwa terdapat tentara merah RRC yang berkamuflase menjadi Banser. /Turn Back Hoax /

 

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa terdapat tentara merah RRC yang berkamuflase menjadi Banser.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Anto Lay pada Rabu, 2 September 2020.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, klaim bahwa ada tentara merah RRC yang berkamuflase menjadi Banser adalah klaim yang salah atau hoaks.

Baca Juga: 150 TKA Tiongkok Kembali Masuk ke Pulau Bintan, Disnaker: Mereka Ini Lebih Paham

Berikut narasi lengkap unggahan tersebut;

"TENTARA MERAH RRC.. BERKAMUFLASE JADI BANSER dan ANSOR.. SASARANNYA mengadu domba umat ISLAM.. WASPADA... INI BERITA FIX dan bisa DIPERTANGGUNGJAWABKAN.."

Dilansir dari nu.or.id pada 4 Mei 2017, Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Tri Wahid meluruskan seputar hoaks yang menyebar luas di dunia maya itu.

Ia membenarkan isi KTA Lie Tjin Kiong namun membantah bahwa Lie adalah non-Muslim.

“Benar KTA itu. Dia seorang mualaf. Dia ikut Diklatsar Banser pada tahun 2001. Siapa pun boleh menjadi anggota Banser,” katanya.

Baca Juga: Soal Dua Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandung Diusir Warga, Komnas PA Beri Perhatian Serius

Kepala Satkorwil Banser Jatim Gus Abid Umar menegaskan, Lie Tjin Kiong ini merupakan salah seorang pengurus Masjid Cheng Ho Surabaya yang telah mengikuti Diklatsar Banser.

“KTA memang benar diteken oleh Kasatkorwil Banser Jatim yang lama, dr Umar Usman. Banser juga punya yang Londho. Tapi mereka beragama Islam,” katanya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan akun Facebook Anto Lay masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah KemenBUMN Angkat Advisor dengan Gaji Minimal Rp40 Juta di Luar Fasilitas?

Banser (Barisan Ansor Serbaguna) di tanah air sudah tak diragukan lagi dalam mengabdikan dirinya menjaga kiai, bangsa, agama bahkan negara sekalipun.

Nahdlatul Ulama (NU) tanpa Banser rasanya kurang kuat, namun Banser tanpa NU rasanya kurang terarah bahkan khawatir lepas dari kendali.

Banser adalah tenaga inti Gerakan Pemuda Ansor, yakni sebagai kader penggerak, penggerak, dan pengaman program – program sosial kemasyarakatan Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Juga: Buntut Ucapan Puan Maharani, Mulyadi Kembalikan Surat Dukungan PDIP, Bamusi: Tak Ada Maksud Begitu

Satuan Koordinasi dibentuk untuk melaksanakan kepemimpinan dalam ruang lingkup kebanseran, pada setiap jenjang organisasi Gerakan Pemuda Ansor.

Di tingkat pusat dibentuk Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas), yang dipimpin oleh seorang Kepala Satkornas.

Satkornas Banser juga dilengkapi dengan Satuan Provost, yang memiliki tugas utama membantu pimpinan dalam menegakkan disiplin dan mengawasi kinerja baik saat berdinas maupun di luar dinas agar tidak menyalahi aturan yang ada dan melanggar hukum yang berlaku.

Dalam rangka menjawab tantangan zaman sekaligus meningkatkan profesionalitas dan optimalisasi potensi kader inti, Satkornas membentuk unit-unit khusus Banser.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler