Cek Fakta: Ali Ngabalin dan Jokowi Dikabarkan Pura-pura Jadi Muslim

19 September 2020, 14:21 WIB
Tangkapan layar mengenai video hoaks Ali Ngabalin yang berpura-pura jadi muslim. /Turn Back Hoax

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa staf ahli Kantro Staf Kepresidenan,  Ali Mochtar Ngabalin berpura-pura menjadi muslim padahal sebenarnya ia kafir dan Presiden Jokowi yang akan dibaptis.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Novi Hardian pada Jumat, 18 September 2020.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, klaim bahwa Ali Mochtar Ngabalin berpura-pura menjadi muslim padahal kafir dan Presiden Jokowi yang akan dibaptis adalah klaim yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Bintang Timnas Lebanon Mohamed Atwi Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar di Kepalanya

Facebook Novi Hardian dengan tambahan narasi, "PENYAMARAN YANG AKHIRNYA TERBONGKAR JUGA. PURA PURA MUSLIM TERNYATA KAFIR. SERAPAT APA PUN MENYIMPAN BANGKAI PASTI AKAN MENYENGAT JUGA BAU BUSUKNYA."

Faktanya, Ali Mochtar Ngabalin hanya berkunjung dalam rangka memenuhi undangan di Gereja Bethel Indonesia Mawar Saron Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 16 September 2018. 

Sementara klaim tentang Presiden Jokowi akan dibaptis ulang dan mengganti nama menjadi Herbertus ternyata adalah hoaks lama bersemi kembali. 

Isu tersebut sudah beredar sejak 2014 lalu, saat Jokowi ikut bertarung dalam Pilpres periode pertama.

Baca Juga: Bintang Timnas Lebanon Mohamed Atwi Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar di Kepalanya

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin mengunjungi ibadah minggu di GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Kedatangan Ngabalin langsung disambut oleh Gembala Sidang GBI Mawar Saron Pendeta Jacob Nahuway. Ali Ngabalin tiba sekitar pukul 11.15 WIB. Ia dipersilakan Pendeta Jacob naik ke atas panggung untuk menyapa jemaat. 

Belum diketahui tujuan Ngabalin datang ke GBI Mawar Saron. Namun di sela-sela ibadahnya, Pendeta Jacob sempat mengungkapkan Ngabalin datang untuk memenuhi undangan dari GBI Mawar Saron.

Sementara itu, bantahan terkait nama baptis Jokowi adalah Herbertus sudah pernah diperiksa faktanya oleh Mafindo, seperti pada artikel “[FITNAH] Jokowi Nama Lahirnya Herberthus” yang tayang pada 14 Oktober 2017. 

Baca Juga: Wabah Baru di Tiongkok Kembali Melanda, Ribuan Orang Terinfeksi Bakteri Usai Kebocoran Pabrik Vaksin

RS Brayat Minulyo, yang terletak di Jalan Doktor Setiabudi, Solo, Jawa Tengah menjadi tempat yang sangat bersejarah bagi Presiden RI Joko Widodo. Di tempat ini, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, dilahirkan pada Rabu Pon, 21 Juni 1961.

Semua catatan kelahiran dan riwayat medis kelahiran Jokowi sampai saat ini masih tersimpan rapi di ruang arsip rumah sakit tersebut. 

Berdasarkan fotokopi akta kelahiran yang dikeluarkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta pada 3 November 1988, Jokowi lahir dari pasangan Sujiatmi dan Notomiharjo.

Akta kelahiran itu dilegalisir pada Maret 2005 saat Jokowi hendak maju menjadi calon Wali Kota Solo. Saat melahirkan Jokowi, Sujiatmi bersama suaminya, yang bernama lengkap Wijiatno Notomiharjo, tinggal di Srambatan, Solo.

Baca Juga: Mengerikan, Jari Tangan Tiga Remaja Terpaksa Diamputasi Usai Dituduh Mencuri

Berdasarkan keterangan Mukiyem, pengasuh Jokowi semasa kecil, kakek dan nenek Jokowi sempat membawa cucunya itu ke Giriroto setelah dilahirkan. 

Ia juga mengatakan, saat masih bayi, Jokowi diberi nama Mulyono. Namun, karena sering sakit-sakitan, namanya kemudian diganti menjadi Joko Widodo hingga sekarang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler