Cek Fakta: PDIP Dikabarkan Sebut Semua Koruptor adalah Teman Sehidup Semati Mereka, Simak Faktanya

- 12 Januari 2021, 09:08 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Instagram/ @megawatisoekarnoputri_

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim PDIP tolak tegas hukuman mati bagi koruptor karena semua koruptor adalah teman sehidup semati mereka.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Selasa, 12 Januar 2021, klaim yang menyebut PDIP tolak tegas hukuman mati bagi koruptor karena semua koruptor adalah teman sehidup semati mereka adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut tersebar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Matt Hamvo pada 8 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Fantastis! Harun Yahya Dihukum 1.000 Tahun Penjara oleh Pengadilan Turki

"waduh no coment…hehehehee…..kenyataan kan bossss…"

Sementara dalam gambar yang memperlihatkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto bernarasi seperti berikut:

"pdip menolak dng tegas hukuman mati bagi koruptor, dengan alasan semua koruptor adalah teman sehidup semati mereka…"

Baca Juga: Selain 74 Kantong Jenazah Terkumpul, Basarnas Temukan 24 Potongan Besar Pesawat Sriwijaya Air

Faktanya, ditemukan artikel CNN Indonesia dengan gambar cover serupa yang berjudul "PDIP Tolak Hukuman Mati Koruptor: Kita Harus Rawat Kehidupan" yang diunggah pada Kamis, 12 Desember 2019.

Dalam artikel tersebut, PDIP tak setuju dengan wacana hukuman mati karena tidak sejalan dengan semangat kemanusiaan.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga mengatakan, semua pihak tidak boleh menjadi penentu kehidupan seseorang.

Baca Juga: Catat! Jadwal Kegiatan SNMPTN 2021 Resmi Dirilis, Siapkan Segala Persyaratannya

Hasto mengaku sepakat esensi dari korupsi adalah membunuh kemanusiaan. Namun, hukuman terberat bagi tindak pidana korupsi bukan dengan cara membunuhnya.

"Untuk hal yang menyangkut dengan kehidupan seorang manusia tersebut, kita harus hati-hati karena kita bukan pemegang kehidupan atas orang per orang. Kita harus merawat kehidupan itu," ujar Hasto.

Hasto menganggap koruptor tetap harus dihukum berdasarkan dengan tingkat korupsinya. Selain dimiskinkan dan penjara seumur hidup, masih banyak cara untuk mencegah seseorang melakukan korupsi. Seperti pencabutan hak politik koruptor atau cara lain untuk menciptakan efek jera.

Baca Juga: Kemenhub Izinkan Okupansi Pesawat saat PPKM, dr. Tirta: Ok Deh Kalau Begitu

Lebih lanjut, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri juga telah mengingatkan para calon kepala daerah yang partainya usung untuk tidak melecehkan rekomendasi yang diberikannya.

"Tidak berpikiran sempit, hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Kalau Anda mau korupsi, sekarang itu ndak bisa," kata Megawati.

Megawati mengingatkan para calon kepala daerah dari PDIP untuk tidak korupsi. Dia menekankan, tindak pidana korupsi, cepat atau lambat pasti akan ketahuan.

Baca Juga: HRS dan Menantu Bisa Dipenjara 10 Tahun, Refly Harun: Luar Biasa, Lebih Berat dari Seorang Koruptor

"Semakin hari apa pun juga, yang namanya korupsi mungkin bisa dikatakan, ada yang mengatakan lambat dan sebagainya, tapi 1 hal korupsi itu tidak akan bisa disembunyikan. Suatu saat nanti pasti kelihatan," tuturnya.

"Sekarang ini ketahuan atau tidak ya yang namanya korupsi? Pasti suatu saat, suatu saat akan selalu ketahuan," sambungnya.

Presiden kelima RI itu juga mengingatkan agar calon kepala daerah memahami arti menjadi pemimpin yang baik bagi daerahnya.

Baca Juga: Bak Final Kepagian, Setan Merah dan The Reds Bakal Bentrok dalam Putaran Keempat FA Cup

"Apakah hanya untuk mengikuti nafsu yang namanya keserakahan, hanya untuk mencari kekuasaan, hanya untuk mencari uang? Melupakan dengan susah payah, saudara sekalian itu akan diperjuangkan dan dipilih langsung oleh rakyat." ujar Megawati.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x