PR BEKASI - Tak lama setelah Jokowi divaksinasi Covid-19, beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan hal yang kontroversial.
Moeldoko diklaim memberi pernyataan vaksin yang disuntikan ke Jokowi berbeda dengan vaksin yang tersebar bagi masyarakat.
Unggahan itu menautkan sebuah situs yang meniru konten berita media dengan judul, "Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin Untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?".
Baca Juga: 8 Wakil Indonesia Berjuang di 16 Besar, Berikut Jadwal Lengkap Bulu Tangkis Thailand Open 2021
Namun, setelah ditelusuri, ternyata informasi mengenai pernyataan Moeldoko tersebut adalah hoaks.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 14 Januari 2021, tidak menemukan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait vaksin yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo berbeda dengan vaksin yang akan diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: Menang atas Fiorentina, Inter Milan Ditunggu AC Milan di Perempat Final Coppa Italia
Moeldoko justru menyatakan prosedur vaksin Presiden Jokowi tidak berbeda dengan masyarakat lain, sebagaimana terdapat dalam salah satu berita ANTARA pada 4 Januari 2021.
"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama. Mungkin petugas datang, tinggal buka (lengan), jebret (suntik), selesai," ujar Moeldoko.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Rekaman Transkrip Percakapan Pilot dan Co-Pilot Sriwijaya Air Beredar di TikTok
Vaksinasi Covid-19 Presiden dilakukan di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu, kemarin
Petugas penyuntik atau vaksinator adalah Wakil Ketua Dokter Kepersidenan Abdul Mutalib.
Sebelum vaksin disuntikkan, Jokowi melewati sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui kelayakan disuntik vaksin, seperti pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh.
Baca Juga: Berhasil Tangani Kasus Besar saat Menjabat Kabareskrim, Bamsoet Dukung Listyo Sigit Jadi Kapolri
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan jika informasi yang menyebut bahwa Moeldoko menyatakan vaksin yang disuntikan ke Jokowi berbeda dengan yang akan diberikan ke masyarakat adalah hoaks.***