Cek Fakta: Krisis Kain Kafan, Jenazah Gempa di Mamuju Dikabarkan Dibungkus dengan Daun Pisang

- 19 Januari 2021, 20:39 WIB
Pengungsi berada di tenda Covid-19 Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin, 18 Januari 2021.
Pengungsi berada di tenda Covid-19 Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin, 18 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ANTARA FOTO

Tangkapan layar klaim hoaks yang beredar.
Tangkapan layar klaim hoaks yang beredar. Facebook Berita - Bersama Kita Bisa

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Begini kondisi shalat jenazah di tenda pengungsian di Mamuju.

Setelah mendapat informasi dari warga Mamuju, perlu kami sampaikan, bahwa warna hijau yang menyelimuti jenazah bukanlah daun pisang, melainkan plastik yang berwarna hijau. Plastik ini digunakan oleh warga Mamuju khususnya, untuk mencegah jenazah basah karena terkena air,” tulis akun Facebook ACT DIY, 16 Januari 2021.

Kerabat korban mengatakan jenazah telah dibungkus kain kafan terlebih dahulu, hanya saja di bagian luar jenazah juga ditutupi terpal berwarna hijau mirip daun pisang.

“Sekali lagi, Almarhumah Hj. Kiki, Hj. Ririn, Hj. Atty & yang lainnya tidak dibungkus daun pisang tetapi terpal warna hijau yang di dalamnya tetap memakai kain kafan, jenazah dimakamkan dengan sangat layak oleh keluarga,” ujar kerabat korban. 

Baca Juga: 154 Bencana Alam Telah Tercatat Terjadi di Indonesia Sampai 18 Januari 2021

Perlu diketahui, hingga saat ini diketahui sebanyak 84 orang meninggal akibat gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat. 

Perwakilan Badan SAR Nasional (Basarnas) Didik Hamzah mengatakan puluhan korban gempa merupakan penduduk di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Korban terdiri dari 73 orang di Mamuju dan 11 orang di Majene. 

"Untuk hasil evakuasi sampai hari ke-4 tanggal 18 Januari pukul 13.30 WITA, telah ditemukan 84 korban dengan kondisi meninggal dunia," ucapnya saat konferensi pers daring pada Senin, 18 Januari 2021.

Didik menjelaskan penambahan jumlah korban jiwa itu berasal dari laporan susulan untuk temuan pada 15 Januari. Hanya saja, data tersebut baru dilaporkan Senin ini dan kemudian diakumulasikan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x