Network
PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa semua fraksi DPR mendukung langkah Moeldoko melakukan kudeta Partai Demokrat.
Narasi tersebut beredar sebagai judul video yang ditayangkan di platform YouTube.
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 5 Februari 2021, klaim bahwa semua fraksi DPR mendukung langkah Moeldoko melakukan kudeta Partai Demokrat adalah klaim keliru atau hoaks.
Baca Juga: Hanya 2 Hari Terpapar Covid-19, Tina Toon Tidak Kaget: Aku Putuskan Tetap Isolasi Mandiri 14 Hari
Sebelumnya video tersebut diunggah ke YouTube oleh akun bernama SKEMA POLITIK pada Kamis, 4 Februari 2021.
Video tersebut menjadi perbincangan di tengah isu upaya pengambilan paksa atau kudeta kepemimpinan partai Demokrat yang disebut-sebut melibatkan pisah Istana Kepresidenan.
Salah satu tokoh Istana Kepresidenan yang disebut sebagai otak gerakan politik itu adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Unggahan video berdurasi delapan menit itu pun telah ditonton sebanyak 118 ribu pengguna.
Baca Juga: Jokowi Disebut Dukung Moeldoko Kudeta Demokrat, Tsamara Amany: Saya Tak Yakin Presiden Beri Restu
Adapun narasi lengkap yang dibagikan akun tersebut sebagai berikut:
“SEMUA FRAKSI DPR DUKUNG LANGKAH MOELDOKO KVDET4 DEMOKRAT”
Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran di media arus utama tidak ditemukan informasi sebagaimana yang beredar itu.
Dalam video tersebut pun, tak ada satu pun pernyataan resmi dari perwakilan sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), termasuk Partai Demokrat yang menyatakan dukungan terhadap Moeldoko untuk kudeta Partai Demokrat sebagaimana judul video yang beredar itu.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun telah membantah isu tentang dirinya yang hendak merebut kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Menurut Moeldoko, seluruh partai memiliki Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang di dalamnya terdapat peraturan mengenai kondisi internal partai tersebut.
Lanjutnya, Moeldoko menyampaikan bahwa sosok di luar partai seharusnya tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri urusan internal lembaga politik tersebut karena setiap partai memiliki AD/ART.
Baca Juga: Pertanyakan Ucapan Moeldoko Soal Dinamika Internal Demokrat, Arief Munandar: Tapi Anda Kok Terlibat?
Dengan demikian, klaim bahwa semua fraksi DPR mendukung langkah Moeldoko melakukan kudeta Partai Demokrat adalah hoaks dan dapat dikategorikan konten yang menyesatkan.
Konten yang menyesatkan adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***
