Cek Fakta: Rakyat Indonesia Disebut Akan Bahagia Jika Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024, Ini Faktanya

- 24 Februari 2021, 13:39 WIB
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara,Jakarta. /ANTARA/Sigid Kurniawan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara,Jakarta. /ANTARA/Sigid Kurniawan /

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa rakyat di Republik Indonesia (RI) disebut akan sangat bahagia jika Joko Widodo alias Jokowi kembali maju di Pilpres 2024 dan menjabat sebagai presiden untuk yang ketiga kalinya.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah postingan artikel yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Ferry Ansyah di sebuah grup bernama JOKOWI PRESIDEN KU pada 18 Februari 2021.

Tak bisa dipungkiri menjelang kontestasi Pilpres 2024, nama Jokowi kerap menjadi buah bibir untuk maju menjadi presiden Indonesia untuk yang ketiga kalinya.

Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah Piala Menpora 2021, Begini Persiapannya

Baca Juga: Kunjungan Jokowi Ke NTT Timbulkan Kerumunan, Mardani Ali Sera: Harusnya Istana Antisipasi Hal ini

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan, Sherly Annavita: Mari Beri Contoh yang Baik Mulai dari Level Atas

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Rabu, 24 Februari 2021, narasi yang mengeklaim rakyat Indonesia akan sangat bahagia jika Jokowi maju lagi di Pilpres 2024 adalah keliru atau hoaks.

Adapun narasi yang disematkan di dalam artikel tersebut adalah sebagai berikut:

"Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024, Rakyat akan Sangat Bahagia Sebab Rakyat Amat, RI Amat Menyayanginya"


Tangkapan layar unggahan Ferry Ansyah.
Tangkapan layar unggahan Ferry Ansyah.

Faktanya, judul asli arti artikel tersebut adalah, "Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024?, Rakyat akan Sangat Marah!" yang dimuat di sebuah media berita pada 17 Februari 2021.

Baca Juga: Sebut Banyak yang Menghinakan Aksi Damai 212, Sherly Annavita: Itu Sama Saja dengan Menghina Presiden Jokowi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan bakal kembali bertarung di Pilpres 2024 sehingga Jokowi akan memimpin selama tiga periode.

Ujang Komarudin menilai, isu tersebut bisa saja terjadi. Dia menduga ada orang-orang terdekat Jokowi yang membisikkan Jokowi agar maju kembali.

"Mungkin ada orang-orang di sekelilingnya yang dorong-dorong Jokowi tiga periode, maju lagi di Pilpres 2024. Kebanyakan dari lingkaran Istana. Kan jika 2024 nanti Jokowi sudah tak jadi presiden lagi. Mereka-mereka itu yang akan tergusur dari kekuasaannya," ujar Ujang.

Ujang mengatakan, jika Jokowi kembali maju untuk tiga periode, maka rakyat sangat marah.

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Tsamara Amany: Kok Sibuk Kerahkan Pasukan Medsos?

"Yang pasti, kalau tiga periode rakyat bisa marah," kata Ujang.

Dosen Universitas Islam Al-Azhar itu juga mengatakan, jika memaksakan Jokowi kembali bertarung di 2024, maka demokrasi Indonesia tercederai.

"Saya kira tak akan sehat bagi demokrasi, jika dipaksakan tiga periode. Kan itu pasal pembatasan masa jabatan presiden 2 periode diatur dalam konstitusi, demi kebaikan," ucapnya.

Ujang mengatakan, alasan dibatasi kekuasaan dalam konstitusi itu agar terhindar dari praktik korupsi. “Kekuasaan yang terlalu lama dipegang seseorang itu cenderung korup, akan cenderung disalahgunakan,” imbuhnya.

Apalagi, tambah Ujang, kondisi bangsa saat ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya. Terbukti, kasus-kasus korupsi masih terus merajalela, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

Baca Juga: Senada dengan Pemerintah, DPR Dukung Pemangkasan Cuti Bersama 2021 jadi 2 Hari

Sebagai contoh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini telah menetapkan dua mantan menteri yang baru setahun terakhir menjabat, sebagai tersangka.

Ujang mengatakan, jika partai-partai politik diam dan jika ada pihak berupaya mengamandemen UUD 1945 demi tujuan politik praktis, maka rakyat akan sangat marah.

"Bisa saja parpol-parpol tinggal diam, karena sudah tersandera oleh kekuasaan. Kartunya sudah dipegang semua. Namun, jika parpol diam, saya kira bisa saja rakyat yang akan marah natinya," tuturnya.

Selain itu, foto Presiden Jokowi yang disertakan di artikel itu, adalah foto Presiden Jokowi ketika menyampaikan keterangan pers terkait revisi UU KPK, di Istana Negara, Jakarta, Jumat pada 13 Oktober 2019 pagi.

Baca Juga: Izin Kritik Soal Kerumunan Maumere ke Jokowi, Eka Gumilar: Bapak Tidak Adil

Oleh karena itu tidak benar jika dikatakan rakyat akan sangat bahagia jika Jokowi kembali maju dalam Pilpres 2024 dan menjadi presiden Indonesia untuk ketiga kalinya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x