Jadi, mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya,” katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, 53 prajurit terbaik yang berada di KRI Nanggala-401 telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.
Ia menyampaikan, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya gugur diperkuat penemuan bukti-bukti otentik berupa bagian kapal selam setelah dilakukan pemindaian secara akurat.
Dengan demikian, klaim bahwa KRI Nanggala-401 tenggelam di Perairan Utara Bali karena ditembak rudal oleh kapal selam nuklir milik Prancis Emeraude adalah hoaks.***