PR BEKASI – Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian usai diduga terlibat dengan kasus terorisme.
Munarman resmi ditahan karena terkait dugaan kasus terorisme sejak 7 Mei 2021 lalu.
Belakangan ini kembali tersiar kabar mengenai Munarman yang ditahan oleh polisi di Rutan Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Polri Jelaskan Alasan Densus 88 Belum Terlibat Atasi KKB Papua hingga Hubungan Munarman sebagai Teroris
Kabar itu mengeklaim bahwa Munarman mengalami lumpuh karena disiksa sejak ditangkap polisi.
Klaim tersebut beredar di media sosial Facebook yang dibagikan akun bernama Jisoo.
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 1 Juni 2021, klaim bahwa Munarman mengalami lumpuh karena disiksa sejak ditangkap polisi adalah keliru atau hoaks.
Baca Juga: Munarman Ditahan Sejak 7 Mei, Ternyata Sempat Dapat Kunjungan saat Lebaran
Adapun narasi yang beredar itu sebagai berikut:
“BREAKING NEWS!!!
Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak kabar beredar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah untuk bicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 lalu.
Bahkan Munarman cuma diberi makan seminggu dua kali oleh polisi sehingga beliau sudah sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainernya Jokowi sendiri. REZIM LAKNATULLAH !!”
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Tak Ada Karangan Bunga untuk 53 Kru KRI Nanggala-402 yang Gugur Sementara Munarman Ada
Faktanya, klaim yang beredar di media sosial itu tidak berdasar.
Pengacara Munarman, Sugito Atmo Prawiro membantah kondisi kliennya lumpuh karena disiksa polisi.
Sugito Atmo Prawiro menegaskan bahwa kondisi Munarman saat ini dalam keadaan sehat.
Ia juga mengatakan bahwa tim kuasa hukum sudah bisa menjenguk Munarman.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Mantan Eks FPI di Makassar Diduga Berkaitan dengan Kasus Terorisme Munarman
Sementara itu, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) menyebutkan bahwa kondisi Munarman dalam keadaan sehat.
Sebagai informasi, Munarman ditangkap usai diduga terlibat kasus duvan terrorisms di rumahnya di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa, 27 April 2021.
Munarman diduga terlibat dalam sejumlah rencana aksi terorisme dan mengikuti baiat kepada ISIS di beberapa kota, seperti Makassar, Jakarta dan, Medan
Dengan demikian, klaim bahwa Munarman mengalami lumpuh karena disiksa sejak ditangkap polisi adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***