Network
PR BEKASI – Beredar video disertai narasi di media sosial yang mengeklaim gudang senjata di China meledak.
Dalam narasi yang beredar itu disebutkan bahwa ledakan yang terjadi di gudang senjata di China akibat kebakaran pada 25 Juli 2021.
Video dan narasi tersebut beredar di media sosial Facebook yang dibagikan akun bernama Nur Mujahidah New.
Unggahan itu pun telah mendapatkan komentar sebanyak 15 kali, disukai Oleh 18 pengguna serta dibagikan kembali sebanyak 2 kali.
Baca Juga: China Dilanda Bencana, Belum Pulih dari Banjir Kini Dihantam Topan In-fa
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Selasa, 27 Juli 2021, klaim bahwa gudang senjata di China meledak adalah klaim keliru atau hoaks.
Narasi yang tersemat dalam video itu sebagai berikut:
“Gudang senjata di China meledak dalam kebakaran pagi ini…
Alhamdulillah Wasyukurillah Allah bayar tunai atas kedzolimannya yang selalu berusaha menguasai Seluruh dunia dan termasuk Indonesia….
Baca Juga: Studi China Ungkap Antibodi Vaksin Sinovac Memudar Setelah 6 Bulan
Hari Sabtu tanggal 19 Banjir Bandang sekarang gudangsenjatanya musnah,,semoga Allah hancurkan semuanya..Aamiin”
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa video tersebut terdiri dari sejumlah cuplikan kejadian-kejadian berbeda.
Pada awal video menampilkan sebuah ledakan besar yang merupakan ledakan di Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020.
Saat itu, Perdana Menteri Hassan Diab menjelaskan ledakan tersebut terjadi di gudang amunisi bersumber dari bahan peledak yang disita sejak tahun 2014 dan disimpan di pelabuhan kota.
Baca Juga: Beijing Desak Washington, Minta Berhenti 'mengutuk' China saat Kunjungan Resmi AS
Kemudian pada akhir video tersebut merupakan rekaman amatir dari kebakaran sebuah pabrik spons di Komplek Industri Sihwa, Siheung, Gyeonggi-do, Korea Selatan yang terjadi pada 2 Juli 2021.
Pemadam setempat baru bisa memadamkan api setelah berjibaku selama 7 jam.
Dilaporkan bahwa akibat kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan lantaran besarnya api, meskipun demikian insiden itu tidak menelan korban jiwa.
Dengan penjelasan tersebut, klaim bahwa gudang senjata di China meledak adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang salah (false context).***
