Network
PR BEKASI - Beredar sebuah kabar yang menyebutkan bahwa Covid-19 merupakan singkatan dari Certification of Vaccination Identification by Artificial Intelligence.
Kabar tersebut tersebar dari sebuah potongan video yang memperlihatkan tayangan wawancara Menteri BUMN RI, Erick Thohir di salah satu acara TV.
Namun, di akhir tayangan video itu tertulis dengan tulisan 'Covid-19 adalah Certification of Vaccination Identification by Artificial Intelligence'.
Arti dari tulisan itu ialah Covid-19 merupakan singkatan dari sertifikasi identifikasi vaksinasi oleh kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cek Fakta: Kemensos Dikabarkan Beri Bantuan Rp500 Ribu dengan Mengisi Kuesioner
Namun, benarkah kabar yang beredar tersebut?
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @lawancovid19_id pada Senin, 9 Agustus 2021, menyebutkan bahwa informasi tersebut adalah salah alias hoaks.
Faktanya, pada akun Instagram tersebut menjelaskan bahwa informasi itu merupakan informasi yang tidak benar.
Pada awal mula kemunculan virus corona disebut sebagai '2019 novel coronavirus' atau '2019-nCov'.
Kemudian WHO memberi nama penyakit itu dengan coronavirus-Covid19.
Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kata Covid-19 merupakan singkatan dari kata 'Co yang berarti 'Corona'.
Sedangkan 'vi' merupakan singkatan dari 'virus', dan 'd' merupakan singkatan dari 'disease' atau penyakit.
Selanjutnya, angka '19' menunjukkan tahun ditemukannya varian virus tersebut, yakni tahun 2019.
Jadi, kabar yang menyebutkan bahwa Covid-19 merupakan singkatan dari Certification of Vaccination Identification by Artificial Intelligence, merupakan kabar yang salah atau hoaks. ***
