Maka dari itu informasi yang menyebutkan bahwa Pemerintahan Jokowi akan mengadakan vaksin massal secara paksa pada Februari 2022 adalah tidak benar.
Sebagai informasi, hingga saat ini tidak ada satu pun produsen vaksin di dunia yang sanggup menyediakan vaksin Covid-19 dalam jumlah banyak dan satu waktu sekaligus.
Oleh karena itu di Indonesia sendiri pun terdapat berbagai jenis vaksin Covid-19.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintahan Jokowi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 agar masyarakat dapat segera mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Cek Fakta: Gawat! Kesehatan Presiden Jokowi Dikabarkan Melemah, Benarkah?
Hal ini guna mengejar kekebalan kelompok (Herd Immunity). Untuk mencapai kekebalan kelompok, maka 70 persen populasi masyarakat Indonesia harus mendapatkan vaksinasi lengkap (dosis satu dan dua).
Sampai dengan 6 Oktober 2021, terdapat 10 jenis vaksin covid – 19 telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat/ Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM.
Diantaranya adalah Sinovac, Bio Farma, Sinopharm, Moderna, Astra Zeneca, Pfizer, Jhonson & Jhonson, Sputnik V, Cansino Bio, dan JBio.
Beberapa vaksin tersebut juga ada yang sudah mendapatkan persetujuan Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
BPOM telah menegaskan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang mendapat EUA telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya.***