Selanjutnya Presiden Jokowi berhasil menurunkan angka kemiskinan di Indonesia menjadi satu digit.
Hingga tahun 2018, angka kemiskinan di Indonesia telah mencapai 9,2 persen, turun dibandingkan dengan bulan Maret 2014 yang mencapai 11,25 persen.
Kemudian Presiden Jokowi berhasil menurunkan prevalensi stunting di Indonesia dari 37,2 persen di tahun 2013 menjadi 30,8 persen di tahun 2018.
Artinya prevalensi stunting di Indonesia turun 6,4 persentase poin dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Pencapaian ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memerangi stunting sebagai indikator gizi buruk untuk anak-anak Indonesia.
Bicara soal kegilaan, menurut survei Global Health Data Exchange tahun 2017, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kejiwaan.
Hal ini berarti, satu dari sepuluh orang di negara ini mengidap gangguan kesehatan jiwa.