PR BEKASI - Baru-baru ini pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari Husin Shihab yang baru saja mencabut laporan polisinya ke Greenpeace soal deforestasi hutan Indonesia.
Belum genap sepekan, Husin Shihab mencabut laporannya karena tidak ingin laporan tersebut dipolitisasi sejumlah pihak dan dianggap sebagai bentuk pemerintah anti kritik.
Menanggapi hal tersebut, Refly Harun bertanya kepada Husin Shihab bahwa dia sendirilah yang membuat Pemerintahan Jokowi terlihat anti kritik.
Baca Juga: Tak Ingin Presiden Jokowi Dicap Anti Kritik, Pelapor Greenpeace Indonesia Cabut Laporan
"Coba bayangkan, misalnya anda yang katakanlah pecinta Presiden Jokowi, apakah anda ingin Jokowi dicatat sebagai presiden yang paling banyak memenjarakan aktivis?," tanya dia.
Yang mana pada masa pemerintahannya, sambung Refly Harun, justru terjadi teror terhadap kebebasan berpendapat.
Seharusnya menurut Refly Harun, jika memang terdapat perbedaan pendapat silahkan sampaikan secara santun menggunakan data yang menurut Husin Shihab jauh lebih benar.
"Kan media sosial tak terbatas kalau perlu yang namanya klarifikasi ya silahkan," tuturnya seperti dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun.