Baca Juga: Kabar Duka, Ketua Komisi Fatwa MUI KH Hasanuddin AF Meninggal Dunia
“Dan kasus korban kamatian _Kedua_ disebabkan kerana _"vaksinasi"_. Sekali lagi rakyat yang dijadikan korban banyak yang terkapar, sakit, lumpuh dan meninggal dunia.”
Demikian kutipan narasi yang beredar tersebut. Benarkah kabar yang beredar itu?
Dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman ANTARA, kabar itu sudah pernah dibantah di laman Anti Hoax ANTARA pada Januari 2022 lalu.
Menurut epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, angka kematian tinggi saat pandemi Covid-19 disebabkan banyak orang belum divaksin.
Ia menyebut jika sudah divaksin, mereka akan memiliki imunitas lebih baik sehingga meminimalisasi dampak Covid-19 maupun varian Omicron.
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 di Indonesia menyebut tingkat kesembuhan bisa meningkat jika imunitas seseorang juga meningkat.
Belum ada kematian pasien Covid-19 yang dikabarkan meninggal akibat mengonsumsi obat maupun mendapat vaksin dari rumah sakit.