Baca Juga: Biodata Kim Seon Ho yang Memberi Donasi untuk Yayasan, Punya Kebiasaan Unik Ini
Unggahan itu telah mendapat 5 retweet dan 21 like dari pengguna media sosial Twitter lainnya.
Benarkah kabar tersebut?
Dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Turn Back Hoax, kabar itu adalah hoaks, kategorinya ialah konten yang menyesatkan.
Berdasarkan penelusuran, virus yang digambarkan dalam dua novel itu tidak sama dengan Covid-19 yang kini mewabah.
Baca Juga: Prediksi Persib vs PSIS, Robert Alberts Ungkap Target Tim, Pelatih PSIS Puji Maung Bandung
Dalam novel The Eyes of Darkness, disebutkan bahwa virus bernama Wuhan-400, sedangkan hingga saat ini asal usul Covid-19 masih belum jelas.
Terkait masa inkubasinya, Covid-19 membutuhkan 1-14 hari, sedangkan virus dalam novel itu disebut memiliki masa inkubasi 4 hari.
Fatality rate dalam virus “Wuhan-400” di novel itu adalah 100 persen, adapun Covid-19 memiliki fatality rate hanya 2-4 persen di Wuhan dan 0,7 persen di luar Wuhan.
Gejala Covid-19 adalah demam, sesak napas, pilek, dan demam, parahnya bisa sampai gagal ginjal dan kematian, adapun virus dalam novel itu disbeut menggerogoti otak.