Baca Juga: Diiming-imingi Hadiah Kecil, Pendeta Palsu Tega Perkosa 14 Bocah Laki-laki Sekaligus
Awalnya video pertama direkam menggunakan kamera yang terpasang pada sebuah tripod dan menambahkan efek gerakan.
Kemudian sebelum merekam video yang kedua, kain wol baja tersebut sudah dinyalakan terlebih dahulu dan direkam bersama sebuah smartphone yang sudah diletakkan di bagian tengah kain wol baja.
Saat ada panggilan telepon yang masuk, kain wol baja tersebut langsung terbakar, seolah-olah itu disebabkan oleh radiasi smartphone.
Faktanya, api yang dihasilkan di kain wol baja tersebut bukan asli, itu merupakan sebuah efek yang dibuat editor video.
Baca Juga: Cek Fakta: Kemunculan Bintang Tsuraya Dikabarkan Sebagai Pertanda Corona Berakhir, Simak Faktanya
Dilansir dari Snopes, efek api itu merupakan efek digital, karena api yang muncul di kain wol baja terlihat membakar seluruh bagian wol secara bersamaan.
"Jika Anda memperlambat video, Anda dapat melihat api memudar. Ini menunjukkan bahwa api itu sebenarnya adalah efek digital, api datang bersamaan di seluruh ring, daripada secara bertahap tumbuh dari satu tempat,” katanya.
Selain itu, dilansir dari Android Authority, wol baja kebetulan sangat mudah terbakar.
Anda dapat menyalakannya dengan arus dari baterai atau bahkan dengan percikan kecil. Tapi yang tidak bisa Anda lakukan adalah menggunakan gelombang radio 4G atau 5G dari ponsel untuk menyalakannya, atau materi lainnya.***