Alquran Nusantara Dikabarkan Sudah Direalisasikan dan Didalangi oleh Amerika, Simak Faktanya

- 10 Juni 2020, 13:43 WIB
ILUSTRASI Alquran.*
ILUSTRASI Alquran.* /

PR BEKASI – Beredar pesan berantai melalui WhatsApp dan Facebook yang menyebut ide Alquran nusantara mulai direalisasikan.

Alquran tersebut juga diklaim sebagai Alquran palsu yang sudah dibagikan ke sekolah-sekolah dengan dalih wakaf.

Klaim tersebut disimpulkan dari terjemahan kata 'awliya' dalam surat Al-Maidah ayat 51 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi teman setia.

Baca Juga: Beredar Kabar Menelan Sperma Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona, Simak Faktanya

Sebelumnya awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Kabarnya dalang di balik pengubahan kata 'awliya' itu adalah oknum-oknum asal Amerika yang sengaja mengganti sebagian terjemahan Alquran demi mewujudkan kitab baru yang akan diberi nama tauhid segitiga atau trinitas.

Mafindo melapokan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, klaim tersebut merupakan informasi yang keliru.

Narasi pesan tersebut berbunyi, “Telah dibagikan Alquran palsu ke sekolah-sekolah dengan dalih wakaf Alquran. Dicek surat Al-Maidah ayat 51 diganti tafsirnya pemimpin menjadi teman setia. Amerika telah melakukan pendistorsian terhadap Alquran dan mengeluarkannya sebagai kitab baru yang diberi nama trinitas.”

Baca Juga: Berbagi Teori Konspirasi Atas Insiden Lansia Didorong Polisi, Banyak Pihak Tak Setuju dengan Trump

Klaim yang sama pernah muncul pada tahun 2016, informasi yang sebenarnya telah dipelintir untuk tujuan menyesatkan pembaca.

Saat itu Kementerian Agama telah membuat klarifikasi terkait kata 'awliya' yang disebutkan sebanyak 42 kali dalam Alquran diterjemahkan ke dalam beberapa kata yang disesuaikan dengan konteks dalam setiap ayat.

Kepala Lajnah Pentasgihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kementerian Agama Mukhlis Hanaif menjelaskan bahwa kata awliya yang diterjemahkan dengan beberapa arti berbeda merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama Edisi Revisi Tahun 1998-2002.

Baca Juga: Demi Perkuat Pengawasan, AS Kerahkan B-1B dan Pesawat Drone Mata-mata ke Laut China Selatan

Dalam surat Ali-Imran ayat 28, An-Nisa ayat 139 dan 144, serta Al-Maidah ayat 57 kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin.

Berbeda dengan Al-Maidah ayat 51 dan Al-Mumtahanah ayat 1, kata 'awliya' diterjemahkan menjadi teman setia.

Bukan hanya itu kata awliya dalam surat At-Taubah ayat 23 diterjemah sebagai pelindung.

Baca Juga: Pakar Ungkap Dilema Indonesia Terlalu Cepat Longgarkan PSBB Demi Buka Portal Ekonomi Masyarakat

Sementara dalam surat An-Nisa awliya diterjemahkan menjadi teman-teman.

Kata 'awliya' diterjemahkan menjadi 4 kata yang berbeda itu karena disesuaikan dengan konteks dalam ayat itu sendiri yang tentunya masih berhubungan dengan ayat sebelum dan sesudahnya.

Kementerian Agama meminta agar masyarakat yang sempat menyebarluaskan klaim tersebut berhenti dan tidak melakukan upaya-upaya yang bisa memecah belah dengan pesan provokatif tersebut.

Baca Juga: Pantia Pemilihan Sempat Dinonaktifkan, KPU Akan Mulai Tahapan Pilkada 15 Juni Mendatang

“Tidak semua masyarakat kita siap menerima perbedaan semacam itu. Itu ranah para ulama untuk membicarakannya,” tutur Mukhlis Hanafi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x