Cek Fakta: Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid Disebut Sebagai Pimpinan PKI Era Baru

- 26 Juni 2020, 20:55 WIB
DIRJEN Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.*
DIRJEN Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.* /Forum Kajian Antropologi Indonesia/

PR BEKASI – Beredar rumor di media sosial Facebook yang menyebut Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid merupakan pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) era baru.

Klaim tersebut diunggah oleh pemilik akun Pak Jembud pada 21 Juni 2020 pukul 11.17 dengan narasi, “Saya beri tahu Anda, ini bos PKI yang sebenarnya. Sekarang namanya Hilmar Farid, dosen UI. Otak PKI baru, Anda enggak tahu kan?.”

Hoax Crisis Center Jawa Barat menyatakan, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.

Baca Juga: Hati-hati, BNN Ungkap Modus Baru Selundupkan Narkoba Melalui Layanan Ekspedisi 

Berdasarkan penelusuran melalui mesin pencari, tidak ditemukan satupun artikel yang menyatakan bahwa Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid adalah pimpinan PKI era baru.

Di sisi lain keberadaan PKI sudah secara resmi dilarang di Indonesia menyusul disahkannya TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1996 bersamaan dengan larangan terhadap ajaran komunisme, leninisme, dan marxisme.

Presiden Joko Widodo sejak lama menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menutup akses bagi paham komunisme di Indonesia. Hukum yang mengatur ketentuan tersebut juga disebut Joko Widodo sudah sangat kuat.

“Saya kira sudah jelas sekali TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1996, juga payung hukum yang tertinggi sudah ada. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1999 juga ada. Sudah jelas bahwa PKI dan seluruh ajarannya dilarang di negara kita. Saya kira pemerintah tidak ragu-ragu mengenai hal itu,” tutur Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Aplikasi PLN Mobile Baru, Dapat Notifikasi Pemadaman Listrik Hingga Lacak Posisi Petugas 

Dengan demikian, klaim yang menyebut Farid Hilmar adalah petinggi PKI era baru termasuk dalam konten yang sengaja dibuat untuk menyesatkan pembaca dengan membingkai isu yang tidak benar adanya.

Sementara itu Hilman Farid yang lahir di Bonn, Jerman pada 8 Maret 1968 itu sejak tahun 1994 telah aktif bergerak bersama seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya dengan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya.

Kemudian pada tahun 2002 Hilmar Farid mendirikan Institut Sejarah Sosial Indonesia sekaligus memimpinnya hingga tahun 2007. Kini ia masih aktif menjadi dewan pembina organisasi tersebut.

Karier Hilmar Farid di dunia budaya telah dilakoninya sejak dulu hingga ia ditunjuk sebagai Dirjen Kebudayaan pada 31 Desember 2015.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Hoax Crisis Center Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x