Mahfud MD Sebut Program Food Estate Gagal, Benarkah? Ini Faktanya

- 22 Januari 2024, 10:23 WIB
Mahfud MD sebut program food estate gagal? Cek faktanya di sini.
Mahfud MD sebut program food estate gagal? Cek faktanya di sini. /

PATRIOT BEKASI - Dalam debat kempat Pilpres 2024 Calon wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menyebut proyek food estate gagal yang dicanangkan dan dilakukan Pemerintah Jokowi saat ini.

Kami mencari informasi dan mengecek fakta program food estate gagal atau tidak, sebagaimana dilansir dari Antara menurut Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII), Masitoh Nur Rohma pernyataan dari Mahfud MD tersebut benar.

Berdasarkan "Jurnal Analisis Implementasi Program Food Estate Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Indonesia", program yang dilaksanakan mulai 2020 di Kalimantan Tengah dengan luas 30.000 hektare dari bekas proyek lahan gambut dengan komoditas padi dinyatakan gagal.

Kegagalan tersebut karena faktor terjadi pemakasaan perubahan pola tanam sehingga mengakibatkan gagal panen ditambah hasil produksi yang tidak maksimal untuk periode selanjutnya.

Beberapa faktor lain yang menyebabkan food estate gagal yaitu implementasi kegiatan skema ekstensifikasi di kawasan pertanian yang tidak berjalan maksimal, pembukaan yang masih belum siap sehingga masih banyak kayu dan akar yang tidak dibersihkan, tidak sedikit saluran air yang tidak dibuat untuk jalur irigasi pertanian.

Baca Juga: Spesifikasi Huawei P70 Bocor! Hadir dengan Layar 6,7 inci dan Kamera 50 MP

Kemudian program food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) seluas 31.000 ha yang dilaksanakan mulai 2021 juga dinyatakan gagal.

Program food estate di Gunung Mas berupa komoditas singkong dan gandum gagal karena belum ada skema terkait pembebasan lahan kepemilikan masyarakat, perencanaan program belum optimal, tidak ada kajian terkait lingkungan yang komprehensif bahkan tidak ada koordinasi antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, dan Peternkan Provinsi Kalimantan Tengah.

Selanjutnya lokasi program food estate di Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Pakpak Bharat, Sumatera Utara dengan luas 30.000 ha yang dimulai pada 2021 juga dinyatakan gagal.

Dirancang dengan bentuk Lahan Agrikultural Kentang dengan komoditas bawang merah dan bawang putih, food estate di lokasi tersebut dinyatakan gagal karena beberapa faktor seperti akses menuju kawasan curam dan masih berbahaya khususnya saat musim hujan, tidak melibatkan petani, persoalan lahan warga, hingga isu adanya praktir mekanisme pertanian yang dilandasi investasi yang akan berdampak pada laju deforestasi.

Demikian cek fakta mengenai pernyataan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengenai program food estate gagal.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x