PR BEKASI - Dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi peringatannya terhadap masalah komoditas pangan, termasuk masalah impor di Indonesia agar dapat diselesaikan.
Dalam pernyataannya, Jokowi sempat meminta dihadirkan solusi terbaik dan bukan hanya sekadar mengurus hal-hal yang rutin saja seperti pupuk atau bibit yang selama ini dilakukan.
"Kalau hanya rutinitas urusan pupuk, urusan bibit, itu penting saya tahu tapi kalau bisa menyiapkan dalam lahan yang besar akan menyelesaikan masalah," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sah! Izin Penggunaan Darurat Telah Dikeluarkan BPOM , Kini Vaksin Sinovac Aman dan Siap Digunakan
Menurut Jokowi, urusan pangan sangat penting dan perlu serius dalam menanganinya karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar.
"Kita tahu penduduk Indonesia sudah 270 juta lebih, oleh sebab itu pengelolaan yang berkaitan dengan pangan harus betul-betul kita seriusi, pembangunan pertanian betul-betul harus kita seriusi secara detail, terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang impor," kata Jokowi di Istana negara, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 12 Januari 2021.
Dalam pandangannya, Jokowi meminta agar kerja yang dilakukan untuk mengatasi masalah pangan harus dalam skala besar dan tidak boleh monoton.
Baca Juga: Warga Kabupaten Bekasi Terancam Didenda Rp100.000 hingga Rp1 Juta Jika Tolak Vaksinasi Covid-19
"Kita harus membangun kawasan yang economic scale, tidak bisa kecil-kecil lagi. Oleh sebab itu kenapa saya dorong food estate ini harus segera diselesaikan paling tidak tahun ini yang di Sumatra Utara dan di Kalimantan Tengah diselesaikan," kata Jokowi.