Berdasarkan hasil penelusuran, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut tidak dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini.
Proses penggabungan tersebut kemudian menyebabkan sel dari cacing pra-sejarah kembali aktif.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Setuju Lakukan Pilkada di Tengah Pandemi: untuk Penuhi Hak Konstitusional Masyarakat
Dikutip dari The Siberian Times, proses penggabungan sel tersebut merupakan bagian dari kerjasama riset dengan Universitas Princeton, Amerika Serikat, untuk menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, bahwa klaim dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia adalah hoaks dan termasuk kategori konten menyesatkan (Misleading Content).
Adapun konten yang menyesatkan (misleading content) adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO