Cek Fakta: Cacing Pra-Sejarah Berusia Puluhan Ribu Tahun Dikabarkan Berhasil Dihidupkan Kembali

- 28 Oktober 2020, 18:26 WIB
Cacing Pra-Sejarah Dikabarkan Berhasil Dihidupkan Kembali Oleh Peneliti Rusia.
Cacing Pra-Sejarah Dikabarkan Berhasil Dihidupkan Kembali Oleh Peneliti Rusia. /Twitter/@StrangeFactoid

 

PR BEKASI – Beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia. Dua ekor cacing itu masing-masing berusia 32.000 dan 41.700 tahun.

Informasi tersebut beredar di media sosial Twitter yang dibagikan oleh akun bernama Strange and Amazing Facts (@StrangeFactoid) pada Jumat 23 Oktober 2020.

Unggahan ini pun telah mendapatkan retweet sebanyak 2.841 kali, disukai oleh 8.981 orang serta dikomentari oleh 996 orang.

 Baca Juga: Bioskop di Bekasi Mulai Dibuka Hari Ini, Rahmat Effendi: Semua Pelaku Usaha Harus Taati Prokes

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Rabu, 28 Oktober 2020, klaim bahwa dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia adalah salah atau hoaks.

Adapun narasi yang dibagikan akun itu sebagai berikut:

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

 Baca Juga: Pemerintah Cenderung Berbuat Otoriter, Refly Harun: Lawan-lawan Politik Dibungkam Pasal Karet UU ITE

“Sekelompok peneliti asal Rusia telah berhasil mencairkan beberapa cacing pra-sejarah yang terjebak di dalam es dan dua di antaranya berhasil hidup kembali. Setelah beberapa saat, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut bergerak dan makan. Satu ekor cacing berusia 32,000 tahun dan satu ekor yang lain berusia 41,700 tahun.”

Berdasarkan hasil penelusuran, dua ekor cacing pra-sejarah tersebut tidak dihidupkan kembali, melainkan sel-sel dari cacing pra-sejarah tersebut digabungkan dengan sel udang masa kini.

Proses penggabungan tersebut kemudian menyebabkan sel dari cacing pra-sejarah kembali aktif.

 Baca Juga: Ma'ruf Amin Setuju Lakukan Pilkada di Tengah Pandemi: untuk Penuhi Hak Konstitusional Masyarakat

Dikutip dari The Siberian Times, proses penggabungan sel tersebut merupakan bagian dari kerjasama riset dengan Universitas Princeton, Amerika Serikat, untuk menciptakan sel yang mampu beradaptasi dengan kondisi hidup yang ekstrem.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, bahwa klaim dua ekor cacing pra-sejarah telah berhasil dihidupkan kembali oleh sekelompok peneliti asal Rusia adalah hoaks dan termasuk kategori konten menyesatkan (Misleading Content).

Adapun konten yang menyesatkan (misleading content) adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x