Cek Fakta: Benarkah Megawati Dilarang Bicara Pancasila Karena Dia Adalah Anak Pungut dari Soekarno?

- 1 November 2020, 17:08 WIB
Presiden Soekarno sekaligus presiden pertama saat berfoto bersama sanak keluarganya. Dalam foto terlihat ada sang istri Fatmawati dan kelima anak mereka yakni Sukmawati, Guruh, Megawati, Guntur, dan Rachmawati.
Presiden Soekarno sekaligus presiden pertama saat berfoto bersama sanak keluarganya. Dalam foto terlihat ada sang istri Fatmawati dan kelima anak mereka yakni Sukmawati, Guruh, Megawati, Guntur, dan Rachmawati. /

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar kabar yang menggegerkan media sosial yang menyebut bahwa Megawati adalah anak pungut dari pasangan Presiden  Soekarno dan Fatmawati.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Akang Didi pada Senin, 20 Juli 2020, dan juga diunggah narasi videonya oleh akun YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, klaim bahwa Megawati adalah anak pungut dari pasangan Soekarno dan Fatmawati adalah klaim yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Berkas Gugatan Uji Materiil dan Formil UU Cipta Kerja Telah Siap, KSPI Serahkan ke MK Besok

Akun Facebook Akang Didi menuliskan narasi:

"SKAKMAAT..!! RACHMAWATI BUNGKAM MULUT MAK BANTENG SOAL RUU BPIP, MEGAWATI CUMA ANAK PUNGUT BUNG KARNO."

Lalu akun Facebook tersebut memberikan link yang mengarah kanal YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE yang mengunggah video dengan judul, "BERITA TERKINI~ SOAL RUU BPIP RACHMAWATI UNGKAP SIAPA MEGAWATI |VIRAL HARI INI NEWS RUU HIP TERBARU."

Dalam video yang tersebut, terdapat cuplikan pernyataan Rachmawati tentang RUU BPIP yang mengatakan “… ini peluang masuknya ideologi lain. Jadi jangan bicara Megawati tentang Pancasila…” 

Baca Juga: Kota Terbaik, Fadli Zon Malu Lihat Kelakuan Jubir Istana: Giliran Ada Penghargaan Ikut-ikutan Klaim!

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x