Berhasil Raup Laba Tinggi di Tengah Pandemi, Pertamina Diharapkan Mampu Bantu Ekomomi Nasional

10 Februari 2021, 11:00 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. /dpr.go.id

 

PR BEKASI - PT Pertamina dinilai telah menerapkan strategi bisnis yang baik di masa pandemi Covid-19 ini.

Diketahui bahwa perusahaan BUMN ini mampu bertahan di masa-masa sulit seperti sekarang ini bahkan hingga memperoleh laba yang tinggi pada 2020 lalu.

Sementara itu, secara umum kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 dinyatakan tidak stabil bahkan sempat dikabarkan hampir masuk pada jurang resesi ekonomi.

Baca Juga: Prabowo Banyak Tahan Diri Demi Kepentingan Besar, Sujiwo Tejo: Namanya Juga Menteri Pertahanan, Jenderal

Hal tersebut juga menjadi perhatian sejumlah pihak terkait kebijakan ekonomi yang akan pemerintah buat untuk menanggulangi permasalahan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Selanjutnya, sebagai BUMN bidang energi, PT Pertamina diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19.

Di tahun 2021 ini, Pertamina diharapkan menyusun program produksi energi yang terus meningkat.

Baca Juga: Tak Terima Betrand Peto dan Sarwendah Jadi Bahan Ejekan Komika, Ruben Onsu: di Mana Hati Nurani Anda?

"Bangsa Indonesia menaruh harapan besar kepada PT Pertamina dan badan usaha terkait untuk membantu memulihkan ekonomi nasional,” kata Eddy Soeparno, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI pada Rabu, 10 Februari 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu, saat memimpin rapat dengar pendapat umum dengan Dirut PT Pertamina di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa, 9 Februari 2021 kemarin.

Menurutnya, Pertamina harus menyusun langkah strategis dan prioritas dalam menggenjot produksi energi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Rahasia Atasi Banjir Cipinang Melayu: Tahun Lalu Banjir Sampai 3 Meter

Politisi dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa tidak hanya menyusun program prioritas 2021, Pertamina juga harus mengevaluasi capaian 2019. 

Yang menarik, impor BBM mengalami penurunan pada tahun 2019 yang jumlahnya mencapai 19.16 juta ton menjadi 16.85 juta ton pada 2020.

“Untuk harga rata-rata hasil minyak yang dilakukan Pertamina pada 2019 mengalami penurunan menjadi 11.19 miliar dollar dan 26,66 miliar dollar pada 2020," katanya.

Baca Juga: Nadya Mustika Tak Hadir di Ulang Tahun Rizki DA, Ridho DA Manfaatkan untuk Minta Restu Menikah

"Rata-rata hasil minyak mentah pada 2019 berjumlah 4,3 miliar dollar menjadi 2,9 miliar dollar pada 2020," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler