Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona? Simak 5 Cara Atur Keuangan Agar Tekelola dengan Baik

25 April 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi menabung.* /ISTIMEWA/

PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadhan 1441 H akhirnya tiba. Hari pertama ibadah puasa di tahun ini jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Di tahun menjalankan ibadah puasa sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana di Bulan Ramadhan 1441 H harus dijalani dalam suasana merebaknya pandemi Virus Corona.

Berkat adanya pandemi virus corona, membuat banyak orang harus menghabiskan waktu di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Kasus Penelantaran Hewan di Malaysia Naik Saat Lockdown, Kucing Diikat dalam Tas Plastik

Demi menghentikan penyebaran, sejumlah pemerintah daerah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mana berimbas pada kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu.

Sudah banyak orang yang terkena dampak secara finansial akibat merebaknya pandemi virus corona di Indonesia.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance Ernest Febrianto, mengajak masyarakat untuk mengencangkan ikat pinggang di tengah suasana ekonomi yang sulit diprediksi saat ini ditambah harus menjalani ibadah puasa.

Baca Juga: Afrika Hadapi Pandemi Virus Corona dan Wabah Malaria di Waktu yang Bersamaan

Berikut simak 5 cara mengatur keuangan ketika menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi virus corona:

Cek dan Ketahui Kondisi Finansial

Tak sedikit yang menyadari keadaan kondisi keuangan sendiri. Pasalnya, mengetahui hal tersebut sangat penting di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Sinopsis Terminator 3: Rise of The Machine, T-800 vs T-X yang Tayang Malam Ini

Adanya kasus virus corona pertama di Indonesia pada Maret lalu tentu membuat tak sedikit orang merasa panik, yang mana dengan sigap memborong perlengkapan medis untuk menjaga daya tahan tubuh, seperti hand sanitizer dan masker medis.

Coba cek apakah saat ini kehidupan finansial lebih besar pasak daripada tiang? Ketahui kondisi keuangan tiga bulan ke depan. Apakah sumber pendapatan masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan?

"Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, kamu akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri kamu untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga kamu merelokasikan anggaran dana untuk bukber atau berbelanja untuk hal yang lebih bermanfaat," kata Ernest.

Baca Juga: Thoughtful Indonesia Sementara Gantikan Wonderful Indonesia, Empati di Tengah Pandemi

Bikin Budget Bulanan

Mengatur budget berarti mengatur gaya hidup, maka mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin.

Alokasikan pengeluaran menjadi tiga kategori. Yang pertama, adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet). Kemudian, alokasikan 5-10 persen untuk dana darurat.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, Sabtu 25 April 2020

Tabungan, deposito, emas, dan Reksa Dana Pasar Uang adalah pilihan instrumen keuangan yang memenuhi cocok untuk menyimpan dana darurat karena mudah di akses, cukup likuid dan aman.

Kebutuhan kedua seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5 persen, seperti jajan takjil, kopi atau pesan makanan. Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan seperti berbelanja baju, gadget dialokasikan sebesar 5 persen.

Dengan membuat budget akan membantu dalam menentukan pos keuangan mana yang menjadi prioritas. Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, maka Anda bisa mengeluarkan uang untuk berbelanja. Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30 persen total pengeluaran bulanan.

Baca Juga: Waktunya Berinvestasi di Sektor TI, Untung Besar Saat Pandemi Corona dan Setelahnya

"Ingat, belanja hanya jika kamu mampu dan tidak berutang. Batasi anggaran belanja makanan untuk sahur dan berbuka. Sesuai sunnah, makan dan minumlah secara cukup. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernapas," ujar Ernest.

Aktif Mencatat Jumlah Pengeluaran

Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas (contoh: YNAB) atau akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget.

Baca Juga: Dua Ilmuwan Inggris Rela Jadi 'Tikus Percobaan' Vaksin Virus Corona

"Make sure you keep your budget on track. Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa me-review semua pengeluaranmu," ungkap Ernest.

Memberi hadiah atau reward pada diri sendiri dibolehkan hanya jika kita sukses meminimalisir pengeluaran.

Optimalkan THR untuk Tujuan Finansial Jangka Panjang

Baca Juga: Cek Fakta: Kim Jong Un Dilaporkan Meninggal Dunia dan Rakyatnya Histeris, Simak Faktanya

"THR itu bukan bonus tambahan yang bisa kamu langsung habiskan untuk daftar wishlist. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup kamu. Prioritaskan THR kamu untuk membayar utang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. Buatlah finansial goal yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR. Think big for your future. Kamu bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk DP rumah," terang Ernest.

Ernest menambahkan wabah corona mengajarkan pentingnya untuk memiliki dana darurat, safety net.

"Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapanpun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni," lanjutnya.

Baca Juga: Sinopsis G.I. Joe: Retaliation, Puncak Seteru Dua Organisasi yang Tayang Malam Ini

Di saat seperti ini, aset kesehatan menjadi merupakan prioritas nomor satu.

"Bagi kamu yang belum memiliki asuransi untuk proteksi kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah cerdas untuk segera berasuransi," sebutnya.

"We need to change our mindset, karena asuransi bukanlah beban namun sebuah harapan untuk menjaga jiwa dan kesehatan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu cara untuk memproteksi dana yang kita miliki adalah dengan memiliki asuransi bagi keluarga," kata Ernest.

Baca Juga: Sinopsis A Good Man, Aksi Steven Seagal Memberantas Mafia yang Akan Tayang Malam Ini

Bijak dalam Menggunakan Uang

Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran.

"Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara dihapus aplikasinya dan di mutedulu notifikasi dari brand-brand kesayangan." terangnya.

Baca Juga: The Rolling Stones Rilis Living in a Ghost Town, Nyanyian Sunyi Soal Pandemi Corona

Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah untuk kamu dan keluargamu. Jika ada dana berlebih, alangkah baiknya memberikan uluran tangan bagi saudara yang membutuhkan. No one has ever become poor by giving more.

Meski COVID-19 membuat puasa tahun ini jadi lebih berat dari biasanya, di balik semua itu ada hikmah dan kesempatan untuk memiliki waktu lebih banyak di rumah.

"Kita bisa memperbanyak ibadah dan amalan agar Ramadan kali ini kita menambah lebih banyak pahala. Waktu yang tepat untuk refleksi diri," tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler