Wacana Penerapan ‘New Normal’ Menguat, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Berlawanan

27 Mei 2020, 11:03 WIB
ILUSTRASI uang rupiah dan uang dolar AS.* /Foto Istimewa PR

PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG pada sesi I Rabu, 27 Mei 2020 pagi dibuka turun 26,62 poin atau 0,57 persen ke level 4.600,17.

Dalam sesi I tersebut, tercatat sebanyak 110 saham menguat, 82 saham melemah, dan 125 saham stagnan.

Baca Juga: Tak Mau Kalah oleh AS, Tiongkok Akan Terbangkan Robot ke Mars Juli Mendatang

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 466,20 miliar dari 402,47 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu pada sesi II Selasa, 26 Mei 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup naik 80,85 poin atau 1,78 persen ke level 4.626,8.

Dalam sesi II tersebut tercatat sebanyak 246 saham menguat, 152 saham melemah, dan 153 saham stagnan.

Baca Juga: Usai 2 Pedagang Pasar Antri Positif Covid-19, Pemkot Cimahi Giat Semprotkan Disinfektan

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 8,06 triliun dari 7,75 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Pelemahan IHSG yang terjadi pada sesi I ini diduda adanya aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor.

“Aksi ambil untung investor memanfaatkan penguatan kemarin perlu diwaspadai dan berpotensi menekan pergerakan IHSG hari ini,” tulis tim Riset Phintraco Sekuritas seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: 'New Normal' Siap Diterapkan di 4 Provinsi Juni Mendatang, Mahfud MD Sebut Masih Sebatas Wacana

Berbeda dengan IHSG yang dibuka melemah, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi I Rabu, 27 Mei 2020 dibuka menguat.

Rupiah naik 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp 14.740 per dollar AS.

Adapun penguatan yang terjadi pada rupiah pada pagi ini dikarenakan adanya respon positif dari para pelaku pasar mengenai rencana penerapan ‘New Normal’.

Baca Juga: Masyarakat Haiti Yakini Dukun Bisa Tangani Virus Corona yang Landa Negaranya

“Sejauh ini setiap rencana untuk mengaktifkan kembali perekonomian, ditanggapi positif oleh pasar. Pasar biasanya melakukan antisipasi dulu sebelum pelaksanaannya,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler