EIA Naikan Perkiraan Permintaan, Harga Minyak Dunia Lanjutkan Kenaikannya

11 Juli 2020, 11:02 WIB
Ilustrasi mengeboran minyak. /PIXABAY/

PR BEKASI – Harga minyak dunia saat ini tengah melanjutkan kenaikannya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman September naik 89 sen atau 2,0 persen ke level 43,24 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangannya Jumat, 10 Juli 2020 waktu setempat atau Sabtu, 11 Juli 2020 WIB pagi.

Sementara itu minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turut mengalami kenaikan 93 sen atau 2,4 persen ke level 40,55 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi yang sama.

Baca Juga: Viral Pria Ngawi Pindahkan Fondasi Rumahnya Sendiri Hanya dalam Satu Jam, Bupati Mengaku Terkejut

Berdasarkan laporan yang dirilis dari Antara kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini seiring Energy Information Adminstration (EIA) menaikan perkiraan konsumsi pada tahun ini di tengah kekhawatiran lonjakan kasus baru virus corona di Amerika Serikat (AS).

EIA menaikan perkiraan permintaan tahun ini menjadi 92,1 juta barel per hari, naik 400.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu.

Badan energi AS itu juga memperingatkan risiko pandemi yang masih ada.

Baca Juga: Media Kumparan PHK Sejumlah Karyawan dengan Dalih Covid-19, AJI Jakarta: Tidak Beralasan

"Peningkatan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 dan penerapan penguncian sebagian memperkenalkan lebih banyak ketidakpastian pada perkiraan," ujar EIA dalam keterangannya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Menurut Dow Jones Market Data pada pekan ini WTI turun 0,3 persen, sedangkan Brent membukukan kenaikan mingguan satu persen berdasarkan kontrak bulan depan.

Harga juga mendapat dukungan setelah data menunjukan perusahaan-perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi ke rekor terendah selama 10 pekan berturut-turut.

Baca Juga: Rombongan Mobil Gubernur Jatim Alami Kecelakaan, Khofifah Indar Parawansa Sampaikan Kabar Terkini

Pasar saham di negeri paman sam itu juga turut mendorong kenaikan harga minyak, termasuk rekor penambahan data gaji (payrolls) bulanan, menunjukan kebangkitan dalam kegiatan bisnis AS pada Juni.

"Sementara pasar minyak tidak diragukan lagi setelah membuat kemajuan...yang besar, dan di beberapa negara, percepatan jumlah kasus Covid-19 adalah pengingat yang mengganggu bahwa pandemi tidak terkendali," tutur EIA mengakhiri keterangannya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler