PR BEKASI – PT Morenza Abadi Perkasa Tbk yang merupakan perusahaan pengolah daging rajungan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PTMorenza Abadi Perkasa Tbk melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-45 pada tahun ini.
Direktur Utama PT Morenzo Abdi Perkasa Tbk, Markus Silitonga mengatakan, perusahaan melepas 392 juta lembar saham atau 18.13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Galang Kerja Sama dengan GP Ansor, MPR Tidak Ingin Pancasila Keropos Tergerus Zaman
Sementara, harga saham ENZO Rp105 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp41.16 miliar.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk modakerja antara lain pembelian bahan baku, SDM dan produksi. Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil waran seluruhnya untuk modal kerja perseroan," kata Markus saat pencatatan saham perdana secara virtual di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 14 September 2020.
Disebutkan bahwa Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 196 juta waran Seri I.
Baca Juga: Putus karena Kata-kata Anjay, Lutfi Agizal Mengaku Masih Sayang dengan Putri Iis Dahlia
Yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 13.11 persen dari otal jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai intensif bagi para pemegang saham baru selain pemegang saham hasil konversi obligasi konversi (MCB).
Pemegang saham hasil konversi obligasi tersebut yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Baca Juga: Tidak Terima Pelaku Disebut Gila, Syekh Ali Jaber Minta Hal Ini Kepada Umat Islam
Diketahui bahwa setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak.
Hak tersebut diberikan kepada pemegang saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan dibantu oleh penjamin pelaksanaan emisi efek yakni, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Baca Juga: Kelompok Garis Keras Denmark Bakar Alquran, Pelaku: Islam Adalah Agama yang Jahat dan Primitif
PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk merupakan salah satu pengolahan daging kepiting rajungan pasteurisasi di Indonesia.
Juga diketahui telah memperoleh sertifikat kelayakan pengolahan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, British Retail Consortium (BRC) Global Standard for Food Safety dan HACCP.
Serta mengekspor produknya ke Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Hongkong.
Baca Juga: Jangan Lalai Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Dokter Ungkap Bahayanya Saat Pandemi Covid-19
Sementara rajungan adalah nama lokal salah satu jenis kepiting yang cukup dikenal dan dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Rajungan merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan karena memiliki nilai ekonomis tinggi, sebagian besar tujuan ekspor rajungan adalah negara AS.
Pada 2019, ekspor produk rajungan-kepiting mencapai Rp5.35 triliun atau sebesar 9.6 persen dari total nilai ekspor perikanan Indonesia.
Baca Juga: Terlibat Adu Jotos Hingga Ludahi Pemain Lawan, Neymar Mengaku Jadi Korban Rasisme
Diketahui dari sisi volume ekspor, rajungan-kepiting mencapai 25.9 juta ton atau setara dengan 2.25 persen dari total volume ekspor perikanan Indonesia.
Sementara pada perdagangan perdana, saham ENZO dikabarkan terpantau naik 36 poin atau 34.29 persen menjadi Rp141 pe lembar saham.***