Kelompok Garis Keras Denmark Bakar Alquran, Pelaku: Islam Adalah Agama yang Jahat dan Primitif

- 14 September 2020, 12:42 WIB
Rasmus Paludan pemimpin kelompok sayap kanan Stram Kurs, yang bertanggung jawab atas pembakaran Alquran tersebut mengunggah video insiden tersebut di halaman Facebook-nya.
Rasmus Paludan pemimpin kelompok sayap kanan Stram Kurs, yang bertanggung jawab atas pembakaran Alquran tersebut mengunggah video insiden tersebut di halaman Facebook-nya. /Aljazeera

PR BEKASI - Anggota kelompok sayap kanan Denmark membakar salinan Alquran di Stockholm, Swedia, beberapa hari setelah insiden serupa yang terjadi di selatan kota Malmo.

Sebuah video yang diunggah oleh pemimpin kelompok Stram Kurs (Garis Keras) menunjukkan seorang pria membakar kitab suci Muslim di distrik Rinkeby.

Distrik Rinkeby di Ibu Kota Stockholm, memiliki populasi Muslim dan pendatang yang cukup besar.

"Hari ini, Stram Kurs, membakar Alquran di distrik Rinkeby," ucap Rasmus Paludan di akun Facebooknya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera pada Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Jangan Lalai Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Dokter Ungkap Bahayanya Saat Pandemi Covid-19

"Banyak orang mengatakan bahwa kami tidak akan pernah melakukan hal ini (membakar Alquran). Tapi kami melakukannya," tuturnya.

"Islam adalah agama yang jahat dan primitif dan tidak pantas berada di Denmark, Swedia atau masyarakat kami," tuturnya.

Kelompok tersebut sebelumnya telah meminta izin kepada polisi untuk membakar Alquran di Rinkeby tetapi permintaan itu ditolak.

Bahkan kelompok tersebut merencanakan lebih banyak demonstrasi di berbagai titik di kota Stockholm ke depannya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x