Mayoritas Dukung Joe Biden, Pemilih Kulit Hitam Jadi Batu Sandungan bagi Donald Trump

- 14 September 2020, 07:36 WIB
Joe Biden dan Donald Trump bersaing untuk dapat memenangkan pemilihan presiden pada 3 November 2020 mendatang.
Joe Biden dan Donald Trump bersaing untuk dapat memenangkan pemilihan presiden pada 3 November 2020 mendatang. /Aljazeera

PR BEKASI - Setelah terjadinya kasus pembunuhan dan juga penembakan terhadap beberapa warga kulit hitam oleh petugas polisi, yang memicu aksi protes yang meluas selama berbulan-bulan, menuntut adanya keadilan rasial dan reformasi yang dilakukan oleh polisi di Amerika Serikat (AS).

Kini ketidaksetaraan rasial menjadi fokus tajam di AS dan menjadi topik yang menentukan dalam debat nasional untuk pemilihan Presiden AS.

Kerusuhan yang terjadi di sejumlah negara bagian, membuat Presiden AS Donald Trump dari Partai Republik berkampanye dengan seruan "hukum dan ketertiban".

Sedangkan, penantang utamanya, calon dari Partai Demokrat Joe Biden, lebih disibukkan dengan masalah ras yang rumit di AS dan mencoba untuk menarik pemilih kulit hitam.

Baca Juga: PSBB Total Resmi Diterapkan Hari Ini, Bamsoet Minta Anies Baswedan Terapkan Sanksi Tegas

Tetapi, setelah kurang dari dua bulan sebelum pemilihan, di tengah pandemi dan tingkat pengangguran yang meninggi, apakah orang kulit hitam Amerika masih memiliki energi untuk memberikan hak suara mereka yang berpotensi menentukan hasil pada Pilpres AS 2020?

Baru-baru ini, sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa Joe Biden jauh mengungguli Donald Trump di antara pemilih kulit hitam dengan dukungan 78 persen.

"Sebagian besar pemilih kulit hitam akan mendukung Joe Biden," kata Ravi Perry, Profesor dan Ketua Departemen Ilmu Politik di Universitas Howard, universitas yang secara historis berkulit hitam, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Senin, 14 September 2020.

"Tetapi ada perbedaan dalam antusiasme, di mana wanita kulit hitam, memiliki antusiasme yang jauh lebih besar terhadap Joe Biden. Namun, banyak anak muda yang mendukungnya tetapi dengan antusiasme yang jauh lebih sedikit," lanjut Ravi Perry.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x