Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Seorang Wanita Diperkosa Bergilir oleh 4 Polisi Ketika Razia Masker
Analis dari Partai Demokrat, Terrance Woodbury mengatakan, Partai Demokrat tidak boleh lengah terhadap antusiasme pemilih kulit hitam.
Karena menurut data yang dia kumpulkan, setengah dari pemilih kulit hitam kemungkinan akan berdiam diri di rumah atau memberikan hak suaranya kepada Donald Trump, ketika saat ini Partai Republik sangat pandai berbicara tentang isu-isu penting bagi orang kulit hitam.
"Apa yang kami lihat di Konvensi Nasional Partai Republik adalah upaya yang sangat terbuka untuk berbicara langsung dengan isu-isu yang paling penting bagi orang kulit hitam, seperti reformasi peradilan pidana dan pengangguran," kata Terrance Woodbury.
Sedangakan menurut James Lance Taylor, Profesor di Universitas San Francisco, banyak orang kulit hitam yang akan memilih Joe Biden tanpa alasan lain selain untuk mencegah Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Kembali ke Jati Diri Awal, Facebook Luncurkan Facebook Campus, Berikut 3 Fitur Utama
Hal tersebut selaras dengan yang dikatakan Mantan Sekretaris Negara AS Madelaine Albright, ketika keinginan masyarakat untuk melihat Donald Trump dicopot dari jabatannya sekarang, menimbulkan urgensi tentang pentingnya pemungutan suara tahun ini.
"Bahkan di antara orang-orang yang tidak antusias dengan Joe Biden, orang-orang sudah mengetahui dengan jelas siapa yang harus mereka pilih," kata Madelaine Albright.
"Kami melihat seperti apa kepresidenan Donald Trump, dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan dan kesehatan kami," lanjutnya.***