PR BEKASI - Ormas pendukung Jokowi (Projo) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbanyak Komisaris dan Direksi BUMN dari kalangan pendukung Jokowi.
Padahal, saat ini telah ada lima orang dari relawan Jokowi yang diketahui sudah menduduki jabatan Komisaris di BUMN.
Mereka adalah Andi Gani Nena Wea, Komisaris PT Pembangunan Perumahan; Lukman Edy, Komisaris Utama Hutama Karya; dan Dyah Kartika Rini, Komisaris Independen PT Jasa Raharja.
Baca Juga: Aksi Nekat Pengemudi Mobil Tabrak Pintu Masjidil Haram, Otoritas Setempat Beberkan Fakta Mengejutkan
Lalu ada Eko Sulistyo, Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Ulin Ni’am Yusron, Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Akibat dari permintaan Projo tersebut, akhirnya timbul kritikan dari sejumlah politikus, salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp, dirinya menyebut bahwa saat ini relawan Jokowi tengah menggerogoti kinerja Erick Thohir.
Bahkan, dengan terangan-terangan berani meminta suatu jabatan.
Baca Juga: Aksi Nekat Pengemudi Mobil Tabrak Pintu Masjidil Haram, Otoritas Setempat Beberkan Fakta Mengejutkan
"Baca berita, yang menggerogoti @erickthohir malah relawan Pak @jokowi sendiri. Vulgar dan terang-terangan lagi mintanya. Tidak diberi langsung divonis kinerja buruk," tulis Jansen Sitindaon di Twitter, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Padahal menurut Jansen, pihaknya yang oposisi saja berusaha menahan-nahan kritik, demi memberi Erick Thohir waktu untuk memperbaiki BUMN sebagaimana yang pernah dirinya janjikan.
Dirinya pun meminta, agar Erick Thohir tetap fokus dalam bekerja meski menghadapi tekanan yang luar biasa.
Pihaknya yang berada di luar pemerintahan pun tetap menanti janji-janji Erick Thohir sebagai Menteri BUMN hingga dapat terealisasikan.
Baca Juga: Komentari Serangan di Gereja Prancis, GP Ansor: Setop Labelkan Islam pada Aksi-aksi Terorisme!
"Dengan segala tekanan yang ada, selamat bekerjalah Mas Erick. Kami yang di luar pemerintahan ini tetap menunggu janji perbaikan BUMN yang Mas sampaikan di awal diangkat jadi Menteri dulu," lanjutnya lagi.
Karena menurut Jansen, janji Erick Thohir itu akan turut mempengaruhi reputasinya kelak.
"Selain ke publik yang mendengar janji itu, sebagai mantan CEO ternama, reputasi Mas juga dipertaruhkan ini," tulis Jansen Sitindaon.***