PR BEKASI – Dalam rangka penyelamatan ketahanan nasional, beragam kebijakan serta langkah-langkah strategis telah diambil pemerintah. Salah satunya dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Salah satu program pemulihan tersebut yakni program padat karya penanaman mangrove ini merupakan salah satu program strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di pengujung tahun 2020.
“Manfaat penting dari pemulihan ekonomi nasional, khususnya penanaman mangrove ini. Yang pertama ada pemulihan lingkungan, kedua penyelamatan ekonomi nasional terutama untuk warga yang terdampak covid-19,” kata Hudoyo, selaku Direktur Jenderal PDAS HL yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @ditjen_pdashl pada Rabu 30 Desember 2020.
Baca Juga: Pertama Kali, DPR Tolak Pengajuan Hak Veto Presiden Donald Trump tentang RUU Pertahanan Nasional
Melalui program ini, diharapkan akan banyak tenaga kerja yang terserap.
Sementara itu terkait penyaluran upah tenaga kerja dilakukan secara account to account sehingga upah akan diterima langsung oleh masing-masing anggota kelompok pelaksana penanaman mangrove.
Dalam program tersebut, terdapat anggota kelompok tani hutan, anggota kelompok kampung iklim, anggota kelompok hutan, dan anggota kelompok konservasi.
Kelompok masyarakat penanaman mangrove ini, secara aktif dan antusias terlibat dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Gawat! Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Dekat Damaskus, 1 Tentara Suriah Tewas dan 3 Terluka
Editor: M Bayu Pratama