Minyak Jelantah Dinilai Buruk bagi Kesehatan, ESDM: Tapi Bisa Jadi Bahan Baku Biodiesel Nasional

- 8 Januari 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi Minyak Jelantah yang bisa dijadikan bahan baku biodiesel.
Ilustrasi Minyak Jelantah yang bisa dijadikan bahan baku biodiesel. /Pixabay

PR BEKASI – Dianggap buruk bagi kesehatan, minyak jelantah ternyata punya manfaat lain dan bisa dijadikan bahan baku biodiesel.

Minyak jelantah dengan potensinya yang mencapai hingga 3 juta kiloliter per tahun, bisa digunakan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan produksi biodiesel nasional, kata Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna.

Hal itu Adriah ungkap dalam dalam webinar bertema Peluang Minyak Jelantah Sebagai Alternatif Bahan Baku Biodiesel di Jakarta, Kamis, 7 Januari 2021, kemarin.

Baca Juga: Di Tengah Krisis Ekonomi Korea Utara, Kim Jong Un Berencana Ingin Perluas Kemampuan Militer 

"Kalau bisa kita kelola (minyak jelantah) dengan baik, bisa memenuhi sebagian kebutuhan biodiesel nasional," ucap Andriah seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Jumat, 8 Januari 2021.

Andriah mengingatkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara pengguna minyak sawit yang cukup banyak.

Pada 2019, penggunaan minyak goreng di Tanah Air mencapai 13 juta ton per tahun atau setara dengan 16,2 juta kiloliter per tahun. Sedangkan potensi minyak jelantah setiap tahunnya 3 juta kiloliter.

Padahal, lanjut Andriah, minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) memiliki berbagai kegunaan, terutama untuk biodiesel.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mahfud MD Berjoget Usai Berhasil Bubarkan Ormas Terlarang FPI? Ini Faktanya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x