Kue Keranjang Khas Tahun Baru Imlek, Tetap Jadi Menu Wajib Walaupun Pemesanan di Pasaran Menurun

- 12 Februari 2021, 10:05 WIB
Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jawa Barat.
Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jawa Barat. /ANTARA

PR BEKASI – Kue keranjang, makanan wajib yang selalu identik dengan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa dan Konghucu di Indonesia.
 
Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia saat ini, membuat adanya penurunan pesanan di pasar.
 
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat sejumlah perajin kue keranjang yang ada di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung yang tetap berproduksi.

Baca Juga: Hasil Uji Efikasi Rendah Terhadap Varian Baru Covid-19, Afrika Selatan Batal Gunakan Vaksin AstraZeneca

“Tahun ini produksi kue keranjang mengalami penurunan pesanan sekitar 70 persen dari tahun sebelumnya,” kata Hasan Kurniawan, seorang pengrajin kue keranjang di Bandar Lampung.
 
Ia mengatakan sebelum pandemi COVID-19 datang, dirinya bisa menjual 1.000 buah kue keranjang dalam seharinya.
 
Akan tetapi untuk saat ini hanya mampu terjual 700 buah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Antara, Jumat, 12 Februari 2021.
 
“Kami tetap produksi meski ada pengurangan jumlah pesanan, dalam sepekan terakhir penjualan mulai ramai, berbeda saat awal bulan yang cenderung sepi pesanan,” ujarnya.

Baca Juga: Chef Juna Saat Tahu Positif Covid-19: Drop, Pas Lihat CT Scan-nya Langsung Bete, Kelihatan Virusnya 

Harga kue keranjang kali ini mengalami kenaikan harga akibat adanya kenaikan harga bahan baku utama yakni tepung ketan.
 
“Ada kenaikan harga karena bahan seperti ketan agak tinggi yang saat ini Rp24.000 per kilogram dari sebelumnya Rp23.000 per kilogram, ada kenaikan sebanyak Rp1.000 untuk harga grosir,” tuturnya.
 
Dia mengatakan pula bila dijual secara eceran harga satu paket kue keranjang berkisar Rp25.000 hingga Rp26.000.
 
“Meski harga mengalami kenaikan dan pesanan pun mengalami penurunan, kami tetap memproduksi kue keranjang untuk memenuhi kebutuhan warga yang merayakan imlek,” katanya.

Baca Juga: Batal Digelar di 2020, Ketua Panitia Olimpiade Tokyo Dikabarkan Akan Mengundurkan Diri 

Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang pembuat kue keranjang rumahan, Alin.
 
“Kami tetap produksi meski tidak sebanyak tahun lalu, untuk memenuhi permintaan pasar menjelang perayaan imlek,” kata Alin.
 
Produk kue keranjang yang ia buat dipasarkan ke sejumlah toko oleh-oleh dan juga dijual secara daring.
 
“Dijual ke toko oleh-oleh, ada juga yang dijual online, namun sekarang sudah tidak produksi karena sudah imlek,” ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x