Network
PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberikan 6 arahan kepada Kementrian Perdagangan (Kemendag) upaya pulihkan ekonomi melalui sektor perdagangan, pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Kamis, 4 maret 2021.
Selain itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, Indonesia sedang beralih dari mengekspor barang mentah dan setengah jadi menjadi barang industri berteknologi tinggi. Untuk itu, perlu diciptakan pelaku UMKM yang tangguh.
"Kita sedang beralih dari mengekspor barang mentah dan barang setengah jadi menjadi barang indusri dan barang industri berteknologi tinggi, untuk itu, perlu diciptakan pelaku UMKM yang tangguh untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan baik demi indonesia yang sejahtera," ujar Muhammad Lutfi
Muhammad Lufti juga mengatakan akan mengatur perdagangan daring indonesia, ia menyampaikan penjual yang berjualan di Indonesia harus mengikuti peraturan.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 B117 Masuk Indonesia, Presiden Jokowi Minta Warga Tak Khawatir
Baca Juga: Menang Atas Parma, Inter Perlebar Jarak di Puncak Klasemen dengan 'Saudara Tuanya'
Baca Juga: Chelsea Kalahkan Liverpool di Anfield, Jurgen Klopp Buka Suara soal Lima Kekalahan Beruntun
"Kemendag akan mengatur perdagangan daring di Indonesia. Penjual yang berjualan di Indonesia harus mengikuti peraturan di Indonesia. Kemendag juga akan memastikan bahwa perdagangan yang dilakukan di Indonesia merupakan perdagangan yang adil dan bermanfaat," tuturnya.
Di sisi lain Jokowi memberikan 6 arahan kepada Kementrian Perdagangan (Kemendag) arahan tersebut di peruntukan untuk memulihkan ekonomi melalui sektor perdagangan.
Arahan tersebut di antaranya mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya serta membuat kebijakan dan strategi pengembangan pasar produk nasional.
Berikut 6 arahan Presiden jokowi untuk Kemendag:
Baca Juga: Dicap Tukang Jilat Penguasa Usai Ajak Sujud Syukur, Ustaz Yusuf Mansur: Saya Kalau Kurang Sujud, Bisa Sombong
1. Kembangakan dan kelola perdagangan digital dengan baik
2. Ciptakan kebijakan dan strategi tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional
3. Perluas pasal ekspor nontradisional
4. Bantu UMKM untuk siap ekspor
5. Percepat penyelsaian perundingan perdagangan
6. Jaga ketersedian barang kebutuhan pokok dengan harga stabil dan terjangkau
Selain memberikan arahan Presiden mengapresiasi capaian kinerja neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2020.
Presiden berpesan agar Kemendag terus memperluas pasar ekspor negara nontradisional serta diversifikasi produk ekspor Indonesia.
Jokowi juga meminta Kemendag memacu daya saing UKM berorientasi ekspor dan mengoptimalkan implementasi 23 perjanjian kerja sama perdagangan Indonesia dengan negara mitra dagang.
Baca Juga: Sepakati Ajakan Jokowi untuk Benci Produk Asing, Ruhut Sitompul: Jangan Hanya di Mulut
Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada 2020 sebesar USD 21.7 miliar merupakan capaian cukup baik dalam satu dekade terakhir.
Adapun capaian lainnya yaitu stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga dengan tingkat inflasi bahan pangan yang bergejolak (volatile foods) di angka 3.62 persen.
Presiden Jokowi juga berpesan secara khusus, agar Kemendag mengantisipasi Ramadhan dan Idulfitri dengan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.dan ia meminta Kemendag menjaga kesetaraan harga di daerah-daerah terpencil.***
