PR BEKASI - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS, Anis Byarwati menyoroti soal catatan utang pemerintah Indonesia.
Diketahui, Kementerian Keuangan (Kemnkeu) mencatat jumlah utang yang dipikul Indonesia mencapai Rp6.257,29 triliun per April 2021.
Maka dari itu, rasio utang Indonesia sebesar 41,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Anis mengungkapkan bahwa kondisi utang Indonesia saat ini dipastikan tak aman.
Menurut Anis, tingginya jumlah utang negara ini memicu bunga yang menyebabkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) semakin terbebani.
Anies menyebut, lebih dari Rp250 triliun APBN dialokasikan hanya untuk membayar bunga utang negara.
Baca Juga: Tertekan Utang dan Kerugian Akibat Covid-19, Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Pada Karyawannya
"Angka tersebut bahkan jauh di atas angka subsidi energi ataupun bantuan sosial," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs resmi fraksi PKS.