Inovasi Frozen Food, UMKM Mitra Binaan Pertamina Tahu Petis Yudhistira Raup Untung di Masa Pandemi

- 17 Juli 2021, 07:26 WIB
UMKM Tahu Petis Yudhistira yang merupakan binaan Pertamina meraup untung di masa pandemi karena berinvestasi frozen food.
UMKM Tahu Petis Yudhistira yang merupakan binaan Pertamina meraup untung di masa pandemi karena berinvestasi frozen food. /Pertamina

PR BEKASI – Pandemi Covid-19 turut berimbas pada keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Namun tidak bagi Wieke Anggraini, pandemi ini justru bukan masa yang terlalu buruk bagi usahanya.

Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah yang tengah menekuni usaha tahu petis sejak tahun 2006 ini kerap berinovasi dan mengatur strateginya sehingga berhasil meraih peningkatan omzet di masa pandemi.

Baca Juga: Pertamina Pastikan BBM dan Elpiji di Jawa Barat Aman Jelang Ramadhan, Simak Penjelasan dan Perubahan Harganya 

Tahu Petis Yudhistira, bisnis kuliner jajanan khas Semarang berupa tahu petis, tahu bakso, tahu walik, dan lumpia Semarang yang dirintis Wieke di Jakarta itu, masih laris manis diserbu pembeli.

Tahun kedua pandemi ini justru tidak membuat perempuan usia 42 tahun ini bersantai. Wieke justru melahirkan inovasi berupa vacuum frozen pack atau makanan beku siap saji.

Selain itu, Wieke juga mulai menjual produk minuman seperti mpon-mpon yang kerap dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Cara bertahan adalah harus cepat beradaptasi terhadap perubahan. Inovasi kami selama pandemi adalah lahirnya produk-produk Tahu Petis Yudhistira dalam kemasan vacuum frozen pack. Sehingga kini jajanan khas Semarang ini bisa dikirim hingga luar pulau Jawa,” ujar Wieke.

Baca Juga: Pertamina Luncurkan Program Kemitraan, Dorong UMKM Bangkit di Masa Pandemi 

Inovasi frozen food ini turut dijalankan dengan strategi pemasaran digital. Sejak awal, Wieke mengaku sudah gencar mengoptimalkan platform digital untuk pesan antar melalui aplikasi ojek online, beberapa e-commerce, akun Instagram @tahupetisyudhistira hingga website www.tahupetis.com.

Produk UMKM binaan Pertamina, Tahu Petis Yudhistira meraup untung di masa sulit pandemi covid-19.
Produk UMKM binaan Pertamina, Tahu Petis Yudhistira meraup untung di masa sulit pandemi covid-19. Pertamina

Sedangkan untuk outlet atau gerai fisik, selain menjadi tempat berjualan, justru lebih banyak melayani order pick-up layanan pesan antar.

“Alhamdulillah justru selama pandemi ada lonjakan pembeli. Omzet kami justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga 30%. Untuk gerai fisik kami justru bertambah," ucap Wieke.

"Sebelum pandemi 8 outlet, sekarang di masa pandemi jadi 10 outlet. Kami sekarang juga menambah divisi online marketing, karena aktivitas konsumen lebih banyak di online, jadi pemasaran fokus di digital,” sambungnya.

Baca Juga: Pelaku UMKM Asal Tasikmalaya Ikut Program Kemitraan Pertamina Incar Pasar Nasional 

Di balik keberhasilan penjualan dan pemasaran produk, tantangan yang dirasakan Wieke selama menjalani bisnis di masa pandemi adalah tantangan manajerial.

Tantangan tersebut di antaranya bagaimana memantau dan mengedukasi karyawan agar patuh terhadap protokol kesehatan hingga mengelola biaya dan meningkatkan penjualan.

“Tantangan di masa pandemi lebih ke bagaimana mengatur tim yang ada. Edukasi untuk merubah pola hidup sehat, selalu patuh protokol kesehatan dimanapun, tidak hanya saat kerja tapi juga di luar jam kerja, dan mengingatkan bahwa tetap harus menjaga kesehatan diri masing-masing," ucap wanita 42 tahun itu.

"Selain itu tantangan cost management, karena pasti ada biaya-biaya yang keluar untuk antisipasi pandemi dan kebutuhan kesehatan,” kata Wieke.

Baca Juga: Latih Warga Tasikmalaya Budidaya Ikan Lele, Pertamina Dukung Pemulihan Ekonomi 

Bergabung menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2012, Wieke mengaku sangat bersyukur.

Wieke mengatakan, di awal berdiri, Tahu Petis Yudhistira dipasarkan di gerobak sederhana di wilayah Tebet Timur, Jakarta Selatan dengan satu orang karyawan dan satu produk saja, yakni tahu pong dengan petis udang.

Wieke mengaku banyak belajar, ia memiliki cita-cita agar tahu petis dapat menjadi ikon kuliner khas Semarang yang enak, higienis, dan representatif untuk dijadikan oleh-oleh.

Berkat usaha dan semangat belajar, Tahu Petis Yudhistira kini memiliki lebih dari 20 orang karyawan.

Baca Juga: Beredar Pesan SPBU Akan Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat, Pertamina Beri Kabar Sebenarnya  

“Sangat bersyukur menjadi mitra binaan Pertamina karena banyak dibantu dari sisi permodalan, pelatihan, dan komunitas jejaring sehingga bisa kenal sesama pengusaha," ucap Wieke yang memuji konsep binaan Pertamina itu.

"Bisa saling bertukar pikiran untuk mengembangkan usaha. Juga sering diikutsertakan di event-event Pertamina,” ungkapnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan, “Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PPUMK), Pertamina terus berupaya menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha mikro dan usaha kecil, agar dapat berkembang dan mandiri."

Baca Juga: PT Pertamina Buka 5 Lowongan Bimbingan Profesi Sarjana, Simak Syarat dan Cara Daftarnya 

"Serta turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” ucap Eko Kristiawan.

Di tengah pandemi Covid-19, Pertamina melalui PPUMK terus mendukung keberlangsungan pelaku usaha mikro dan usaha kecil (UMKM).

Dukungan tersebut di antaranya melalui pelatihan, pendampingan, dan keikutsertaan di kegiatan online yang diadakan Pertamina.

Kemudian, syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x