Menkeu dan Menparekraf Paparkan Strategi untuk Antisipasi Dampak Virus Corona bagi Ekonomi Indonesia

- 26 Februari 2020, 14:28 WIB
MENKEU Sri Mulyani Imbau Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Negara
MENKEU Sri Mulyani Imbau Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Negara /dok.setkab/

PIKIRAN RAKYAT – Sejak lama Indonesia memiliki kerjasama dengan Tiongkok di bidang ekonomi. Selain itu wisatawan yang berkunjung ke Indonesia sebagian besar merupakan warga asal Tiongkok.

Di tengah merebaknya virus corona, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pihak yang memiliki peran besar bagi perekonomian negara mengambil kebijakan sebagai langkah antisipasi dari dampak virus corona.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Kementerian Komunikasi dan Informasi menyebut Menkeu Sri Mulyani dan Menparekraf Wishnutama membeberkan rencana mereka terkait kebijakan yang akan diambil untuk mendukung kemajuan perekonomian di Indonesia usai menghadiri rapat terbatas yang diselenggarakan di Kantor Presiden.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Minta Doa agar Surabaya Tidak Hancur, Simak Faktanya

Sri Mulyani mengungkapkan dirinya akan segera mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap perekenomian Indonesia salah satunya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama merencanakan insentif pada sektor pariwisata sebesar Rp 298 miliar akan berdampak pada bertambahnya jumlah wisatawan yang ditargetkan mencapai 736.000 orang.

Wishnutama memfokuskan peningkatan jumlah wisatawan tersebut berasal dari Australia, Amerika dan Eropa.

Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Rencana Penjemputan ABK Diamond Princess hingga Warga Jepang yang Positif Corona Setelah Berkunjung ke Indonesia

Menurut Wishnutama wisatawan yang berasal dari Australia, Amerika dan Eropa cenderung memiliki spending money atau kemampuan membayar yang cukup besar sehingga dampaknya akan sangat besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

“Kurang lebih kita targetkan yang ASPA (Average Spending Per Arrival) di atas USD 1.700 per kunjungan. Sehingga akan mempunyai dampak ekonomi yang besar buat Indonesia,” tutur Wishnutama.

Wishnutama menjelaskan target 736.000 wisatawan tersebut akan menghasilkan devisa sebesar Rp 13 triliun saat mengunjungi berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Baca Juga: Kemarin, Ridwan Kamil Resmikan Cafe Kopi di Australia Saat 31 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir

Lebih lanjut Wishnutama membeberkan program Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 147 miliar di 25 daerah, 96 persen dana akan dialihkan ke sejumlah industri pariwisata demi menggerakan ekonomi pariwisata di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dalam APBN 2020 terdapat DAK sebesar Rp 147 miliar yang saat ini belum digunakan oleh daerah akan dkonversi menjadi dana hibah untuk meningkatkan pariwisata agar target Kemenparekraf tercapai.

Menkeu berharap kebijakan tersebut dapat menstimulasi daerah-daerah dengan potensi pariwisata terbesar di Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x