DPR Soroti Harga Gula Pasir yang Masih Tinggi, Dinilai Sangat Memberatkan Masyarakat

- 17 Mei 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Gula Pasir.*
Ilustrasi Gula Pasir.* /pixabay.com/

Di Jawa Timur rata-rata harga gula pasir tembus Rp 16.350 per kg untuk pasar tradisional atau sekitar 30 persen lebih tinggi dari harga acuan tingkat konsumen.

Baca Juga: Cek Fakta: Gara-gara PSBB Seorang Pria Dikabarkan Bertelur, Tanda Kiamat Sudah Dekat, Simak Faktanya

Sedangkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah provinsi lain, bahkan tembus dengan harga Rp 17.000 per kg.

”Kita bisa hitung berapa keuntungan yang diambil oleh para pemain gula, justru di saat masyarakat kesulitan ekonomi,” tutur Mufti.

Lebih lanjut Mufti menyoroti dua penyebab harga gula terus melambung tinggi sejak awal tahun.

Baca Juga: Sekolah Diliburkan, Konsultasi Kehamilan Remaja di Jepang Justru Meningkat Selama Pandemi

Pertama, tidak ada analisis manajemen stok yang baik dari Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mempunyai tugas stabilisasi harga barang kebutuhan pokok.

”Akibat analisis stok yang tidak cermat, pemegang kebijakan lamban mencari solusi. Saat stok tidak ada, baru bingung. Harga sudah kelewat naik, baru lakukan langkah A, B, C, termasuk impor. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas bawang,” imbuhnya.

Faktor kedua harga gula tinggi adalah lemahnya pengawasan distribusi gula pasir.

Baca Juga: Kasus Pertama Kalinya, Anjing Bulldog Positif Virus Corona

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x