Rencana Pelonggaran Kebijakan Pembatasan Sosial, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat

- 18 Mei 2020, 10:39 WIB
ILUSTRASI uang rupiah dan dolar .*
ILUSTRASI uang rupiah dan dolar .* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT – Memasuki awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG pada sesi I Senin, 18 Mei 2020 naik 17,1 poin atau 0,38 persen ke level 4.524,71.

Dalam sesi I tersebut, tercatat sebanyak 110 saham menguat, 34 saham melemah, dan 126 saham stagnan.

Baca Juga: Cek Fakta: Menara 5G di Italia Dikabarkan Dibakar karena Sebabkan Virus Corona, Simak Faktanya

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 106,2 miliar dari 111,7 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu, pada sesi II Jumat, 15 Mei 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup turun 6,2 poin atau 0,13 persen ke level 4.507.

Dalam sesi II tersebut sebanyak 149 saham menguat, 221 saham melemah, dan 167 saham stagnan.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa, Takbir Keliling Dilarang Saat Pandemi Corona

Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 7,2 triliun dari 5,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Sejalan dengan nasib IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi I Senin, 18 Mei 2020 pagi dibuka menguat.

Rupiah naik 6 poin atau 0,03 persen ke level Rp 14.855 per dollar AS.

Baca Juga: Lahir di Tengah Pandemi, Seekor Bayi Gajah di TSI Bogor Dinamai Covid

Berdasarkan keterangan yang dirilis oleh BEI rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.855-Rp 14.875 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Riston Tjendra mengatakan penguatan yang terjadi pada IHSG dan nilai tukar rupiah disebabkan sentimen positif dari pelaku pasar terhadap kelonggaran kebijakan lockdown dan berkurangnya kasus positif Virus Corona pada sejumlah negara pandemi.

“Pasar menyikapi positif lockdown yang dibuka di beberapa negara seperti Eropa, sebagian AS, China, Korsel, Hong Kong, Vietnam, dan lain-lain, seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemic tersebut,” ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x